Chitol Hill, Bukit Instagramable di Kabupaten Mamasa

Jakarta, GPriority.co.id– Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat menyimpan sejumlah potensi wisata alam memukau. Salah satunya terdapat pada obyek wisata yang dinamakan Chitol Hill atau Bukit Chitol.

Berada di kaki Gunung Mambuliling, Desa Tondok Bakaru. Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Chitol Hill masuk dalam kawasan Desa Wisata Tondok Bakaru yang meraih nominasi 50 besar ADWI 2022.

Chitol Hill tergolong obyek wisata baru yang dikelola secara mandiri oleh warga desa dengan menawarkan panorama alam dengan pemandangan hamparan persawahan di bawah kaki gunung dan dikeliling perkampungan Tondok Bakaru yang masih tradisional.

Kawasan wisata ini dilengkapi dengan sejumlah spot foto menarik dan istagramable serta ditata dengan konsep kekinian. Spot foto paling ikonik di kawasan wisata ini adalah keberadaan kincir angin raksasa berwarna merah bak di negeri Belanda.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati sunset di sore hari. Sedangkan di pagi hari, pengunjung dapat meliat hamparan awan putih yang mengelilingi hampir seluruh lereng pengunungan, maupun rumah-rumah penduduk. Oleh warga sekitar fenomena ini sering disebut karpet awan.

Banyak pengunjung rela bermalam di bukit ini hanya untuk bisa menyaksikan keindahan karpet awan Citol Hill di pagi hari. Untuk bermalam di Chitol Hill, pengunjung dapat menginap di homestay-homestay yang tersedia di tempat wisata ini.

Namun, jika pengunjung lebih menyukai aktivitas camping, Chitol Hill juga memiliki camping ground. Lengkap dengan fasilitas penunjang lain berupa dapur umum dan toilet.

Meski terbilang baru, objek wisata ini sudah menjadi primadona sejumlah wisatawan, khususnya di kalangan milennial. Hal ini tidak terlepas dari pemandangan dan spot-spot menarik di Chitol Hill yang cocok diabadikan dengan berswafoto.

Untuk bisa menikmati keindahan wisata di Chitol Hill, wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 3.000 per orang. Terlebih lagi, lokasinya mudah dijangkau, yakni hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat kota Kabupaten Mamasa, dengan akses jalan yang relatif bagus.

Selain Chitol Hill, sejak tahun 2017 Desa Wisara Tondok Bakaru telah dikenal sebagai obyek wisata anggrek. Lantaran terdapat puluhan taman anggrek yang dibangun oleh sejumlah pemuda desa yang tergabung dalam komunitas pecinta anggrek bernama Komunitas Tondok Bakaru Orchid (KTO). 

Selanjutnya, sejumlah pemuda desa terus bergeliat sebagai pembudidaya anggrek lokal Mamasa dengan memanfaatkan pekarangan rumah menjadi taman anggrek-anggrek cantik. Hingga saat ini Desa Tondok Bakaru telah memiliki laboratorium, kultur jaringan serta green house untuk pengembangan budidaya anggrek di Desa Tondokbakaru dan menjadikan anggrek sebagai ikon desa ini. (Vn)