Cobain Dong yang Yummy di Subang

Jika perut kenyang, pasti hati pun menjadi senang. Apalagi jika diisi dengan makanan yang sangat lezat dan juga dengan nama yang unik, membuat siapa pun yang mendengarnya pasti penasaran.

Di kota Subang, ada beberapa kuliner yang khas dan bikin nagih, dengan beragam nama makanan yang bisa dibilang aneh. Meskipun namanya unik dan beda dari yang lain, kelezatan dari makanannya tidak perlu diragukan lagi. Makanannya yang kaya akan rempah-rempah mampu menggugah selera bagi siapa saja yang mencicipinya.

Jika berkunjung ke Subang, tidak ada salahnya jika kita mencoba beragam makanan khas, yang membuat pecinta kuliner sulit untuk melupakan rasanya, dan pastinya dibuat kangen terus.

1. Bubuy Hayam
Dari namanya saja, pasti diantara kita akan bertanya-tanya, apakah ini bubur ayam? Dalam bahasa Sunda Bubuy artinya memasak dengan cara membenamkan daging atau umbi-umbian kedalam tumpukan bara, sedangkan Hayam sendiri artinya ayam. Jadi Bubuy Hayam merupakan olahan makanan dengan menu utama daging ayam yang di balut daun pisang, kemudian dimasak dengan cara dibenamkan ke dalam bara sekam selama enam jam. Balutan daun pisangnya pun tidak hanya satu lapis tetapi berlapis-lapis, hal tersebut bertujuan agar menghasilkan aroma daging ayam dengan cita rasa yang menggugah selera.

Selain menggunakan daun pisang, terdapat berbagai macam rempah-rempah yang digunakan untuk menambah kelezatan dari Bubuy Hayam, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, kemiri, kemangi, dan rempah-rempah lainnya.

Jika kita penasaran seperti apa rasanya, kita bisa mampir ke salah satu restoran Bubuy Hayam kampung terkenal yang ada di Subang, yaitu D’Bubuy Ma Atik, yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Gang Kenanga II,  Karanganyar, Subang.

2. Etong Bakar
Kuliner yang satu ini bahan utamanya terbuat dari ikan yang bernama ikan etong. Ikan ini merupakan salah satu jenis ikan laut yang awal mulanya diragukan oleh masyarakat sekitar untuk di konsumsi, karena kulit luar ikan ini bersifat kasar dan juga keras. Seiring berjalannya waktu, kini masyarakat dapat mengolah ikan etong menjadi makanan yang lezat dan menjadi kuliner khas Subang.

Pertama-pertama ikan etong dikupas dulu kulitnya hingga benar-benar bersih, kemudian diberi bumbu lalu dibakar. Yang menjadi daya tarik ikan etong dan berbeda dari jenis ikan lainnya yaitu tekstur dagingnya yang empuk mirip daging ayam. Rasa yang diciptakannya pun harum, gurih, lezat, dan juga dagingnya tidak berbau amis karena dibilas hingga tiga kali dan direndam menggunakan air kunyit. Proses pembakaran ikannya pun sama seperti ikan lainnya, yaitu dibakar di atas bara dari batok kelapa. Untuk menambah selera, ikan etong bakar bisa dicocol menggunakan sambel.

Bagi yang penasaran dengan rasanya, ikan ini bisa kita jumpai di sekitar pantai dan perairan laut yang ada di Subang, seperti di Pantai Pondok Bali. Atau bisa juga di jumpai di rumah makan yang terdapat di daerah Pantura Subang.

3. Nasi Goreng Nanas
Kota Subang sendiri mendapat julukan sebagai Kota Nanas, nanas madu yang ada di Subang menjadi primadona dan banyak diburu masyarakat karena rasanya yang khas. Uniknya nanas madu tersebut bisa disajikan oleh tangan-tangan kreatif menjadi mahakarya dengan cita rasa yang lezat dan menyegarkan. Salah satunya yaitu nasi goreng nanas dengan cita rasa yang unik dan kaya akan vitamin C.

Yang menjadi daya tarik dari nasi goreng nanas ini yaitu, wadah nasi gorengnya disajikan menggunakan potongan buah nanas utuh. Nasi goreng nanas kini sudah di sajikan dihampir semua hotel besar dan beberapa restoran yang ada di Kabupaten Subang. 

Selain tersedia di restoran dan rumah makan, jika kita percaya diri untuk memasaknya, kita bisa dengan mudah membuat nasi goreng nanas di rumah. Yaitu dengan cara menyiap kan bumbu nasi goreng biasa seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan lain-lain. Kemudian siap kan nanas yang sudah dibersihkan dan jangan lupa siapkan potongan buah nanasnya sebagai wadah nasi goreng. Kita juga bisa menambahkan bahan makanan lain seperti telur, udang, kacang mete, dan lain-lain sesuai selera. (Dwi.Foto.dok.IG @yantisrimuryanti)