Edukasi Menstruasi Untuk Anak, PT Uni-Charm Indonesia Tbk. Luncurkan Website “Charm Girl’s Talk”

Jakarta,Gpriority-Jika sebelumnya menstruasi pertama pada wanita terjadi di usia 11 hingga 14 tahun, kini sudah terjadi di usia 9 sampai 11 tahun.

Menurut Ahli Gizi Beta Sindiana, S.Gz pada saat peluncuran virtual website Charm Girls’ Talk pada Kamis siang (12/11/2020), salah satu faktor dari semakin dininya usia menarche (menstruasi pertama) adalah gaya hidup dan pola makan. “Perkembangan tren gaya hidup dan pilihan makanan seperti restoran cepat saji, junk food (makanan tinggi kalori dan lemak namun rendah mikronutrien) juga menjadi faktor yang berhubungan dengan usia menarche yang lebih cepat. Terdapat korelasi antara frekuensi konsumsi junk food dengan usia menarche. Ditemukan bahwa anak perempuan yang mengonsumsi junk food >2x per minggu, lebih banyak mengalami menarche dini (<12 tahun) dari yang mengonsumsi junk food £2x per minggu,” kata Beta.

Beta juga menjelaskan bahwa menarche dini pada wanita ternyata memiliki dampak negatif pada pada perkembangan kesehatan anak. “ Menarche dini diteliti memiliki hubungan dengan meningkatnya risiko obesitas abdominal, kanker payudara, resistensi insulin, penyakit kardiovaskular, dan hipertensi (Maditias D.P, 2015),” tegas Beta.

Tak hanya perkembangan kesehatan anak, Psikolog Anak Devi Sani, M. Psi yang turut hadir dalam peluncuran virtual Charm Girl’s Talk juga mengatakan, masa pubertas, termasuk menarche dini juga memiliki banyak dampak psikis terutama pada anak yang baru pertama kali mengalami. Seperti perubahan fisik yang membingungkan, perubahan hormon, yang menimbulkan banyak pertanyaan bagi anak.

“Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tahun 2019, 65% orang tua Indonesia tidak membicarakan tentang menstruasi ke anak, dan 45% orang tua Indonesia juga
menganggap pembicaraan tentang menstruasi penting untuk dilakukan ke anak. Padahal, menstruasi memberikan beberapa perubahan dan dampak pada anak. Secara psikis, anak yang mengalami menstruasi pertama kali menjadi bingung harus bertanya ke siapa karena malu, dan cenderung tidak ingin membicarakannya pada siapapun, padahal, banyak hal-hal penting yang perlu diketahui oleh anak yang berkaitan dengan menstruasi,” tambah Devi.

Seiring dengan konteks ini, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional, PT Uni-Charm Indonesia Tbk melalui brand-nya Charm, merk pembalut no.1 pilihan perempuan Indonesia (berdasarkan data Nielsen 2020), meluncurkan Website “Charm Girl’s Talk” Edukasi Menstruasi Untuk Anak. Berdasarkan data Lapangan Survei Demografi & Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2017, ditemukan bahwa 1 dari 5 remaja putri Indonesia tidak mendapatkan informasi tentang
menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama.

“Sebagai brand no.1 pilihan perempuan Indonesia untuk kategori pembalut, Charm memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk inovasi dan pengembangan produk, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk menjadi pionir dalam mengedukasi masalah menstruasi di Indonesia. Menstruasi merupakan komponen esensial dari kesehatan reproduksi, sehingga pendidikan tentang menstruasi sangat penting, apalagi saat ini menarche sudah dialami sejak usia dini.Charm melihat internet merupakan platform yang sangat potensial untuk memberikan edukasi kepada anak dan remaja mengenai menstruasi terutama di masa pandemi. Selama ini pun kami juga selalu mengadakan edukasi menstruasi secara langsung dengan pergi ke sekolah-sekolah. Dengan memberikan konten edukatif yang dapat diandalkan, Charm Girls’ Talk juga memiliki fitur games, dan UI/UX yang mudah digunakan, sehingga anak tidak merasa bosan dalam mempelajari menstruasi. Selain itu, pada interface website, terdapat pilihan orang tua atau anak, jadi website ini bisa menjadi konten edukasi untuk orang tua yang ingin belajar, sehingga dapat mengajarkan menstruasi untuk anaknya. Tidak sebatas hanya untuk anak”, jelas Yuji Ishii, President Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

Devi pun sependapat dengan Yuji, dengan adanya platform edukasi seperti Charm Girl’s Talk persembahan Charm dapat menjadi opsi untuk orang tua mengedukasi anak tentang menstruasi. “ Ini bisa menjadi solusi yang sangat bagus bagi orang tua yang tidak bisa berbicara langsung kepada anak,” tutup Devi.(Hs.Foto.dok.Vector)