Hari Musik Nasional diperingati setiap tanggal 9 Maret, tanggal tersebut disamakan dengan hari lahir Wage Rudolf Soepratman yang lahir di tahun 1903. Peringatan ini pertama kali dilakukan pada 9 Maret 2013 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional.
WR Supratman merupakan seorang pahlawan nasional yang menciptakan lagu ‘Indonesia Raya’ pada tahun 1924, dan lagunya dijadikan sebagai lagu Kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ‘Indonesia Raya’ pertama kali dibawakan melalui iringan biolanya dalam Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 atau dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Pada tahun 2017, Pemerintah mengenalkan lagu ‘Indonesia Raya’ tiga stanza kepada masyarakat. Dan menerapkan kebijakan baru dengan menyanyikan tiga stanza lagu ‘Indonesia Raya’ dalam helatan upacara tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) stanza adalah kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima; bait.
Berikut ini lirik lagu ‘Indonesia Raya’ tiga stanza yang wajib diketahui.
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg’riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya,
Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N’jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S’lamatlah rakyatnya,
S’lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg’rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
Berdasarkan informasi dari laman kemendikbud.go.id, lagu ini diciptakan pertama kali oleh WR Supratman dengan judul Indonesia Merdeka dan tidak ada kata Raya didalamnya, melainkan Mulia. Yaitu “Indonesia Mulia, Merdeka, Merdeka”.
3 stanza lirik Indonesia Raya bukan hanya lirik semata, terdapat lantunan harapan dan doa terhadap negara ini. Sejatinya, lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan sekarang merupakan lagu di stanza pertama yang berkisah tentang Indonesia yang saat itu belum bersatu. Yaitu “Marilah kita berseru, Indonesia bersatu”.
Sedangkan di stanza kedua, terdapat doa yang tulus dari seluruh masyarakat Indonesia yang mengharapkan Indonesia sebagai negara yang bahagia. Yaitu “Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia”.
Dan di stanza ketiga, stanza yang memiliki janji dan sumpah dari seluruh rakyat Indonesia. Sebuah sumpah janji setia terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yaitu “Marilah kita berjanji, Indonesia Abadi”. (Dwi)