Indonesia Dan Iran Kembangkan Teknologi Telerobotic Surgery

Penulis : Ponco | Editor : Lina F | Foto : Kemkes

Jakarta, Gpriority.co.id – Dalam kunjungan kenegaraan, Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi ke Indonesia pada tahun ini, melahirkan 10 kesepakatan antara kedua negara di berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang kesehatan dengan mengembangkan bersama teknologi telerobotic surgery.

Saat konferensi pers, Presiden Joko Widodo mengungkapkan salah satu kesepakatan antara kedua negara ialah perjanjian prefensi perdagangan, pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya, Iptek dan Inovasi, Jaminan produk halal, pengembangan sektor energi, serta regulasi produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan.

Teknologi telerobotic surgery menurut Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono, tidak hanya menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah, tetapi juga menghilangkan hambatan geografis dan hambatan jarak sehingga dapat meningkatkan layanan dokter spesialis menjadi lebih efektif dan efisien.

Teknologi ini juga menghasilkan layanan bedah yang berkualitas tinggi, memperkecil komplikasi pasca pembedahan, menurunkan beban keuangan, dan perjalanan jarak jauh yang seringkali berisiko.

“Teknologi ini juga memberikan akurasi dan manuver bedah yang lebih baik yang akan membantu para dokter bedah, dan pasien di daerah terpencil dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru,” ujar Dante dalam rilis yang dikeluarkan Kemkes.

Sejatinya, pengembangan Pusat Bedah Robotik di Indonesia telah dimulai pada tahun 2021 dengan lokus pilot project adalah RS Hasan Sadikin Bandung dan RS Sardjito Yogyakarta. Adapun untuk kerja sama di bidang kesehatan antara Indonesia dan Iran telah berjalan sejak tahun 2018 melalui MOU kesehatan antara Menteri Kesehatan RI dan Menteri Kesehatan Republik Islam Iran dengan area kerja sama meliputi Health Services; Pharmaceutical and Medical Devices; Health Research and Development; Universal Health Coverage; Prevention and Control of Communicable and Non-Communicable Diseases; Traditional Medicine; and Health Emergency Response and Disaster Management.