BSD,Gpriority-Selama 5 hari (1-5 Juli) Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan rutin organisasi sektor teknologi, informasi dan komunikasi bernama the 25 th Meeting of the APT Wireless Group.
Dijelaskan Dirjen SDPPI Ismail saat jumpa pers yang berlangsung di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam pertemuan yang berlangsung di Nusantara Hall Ice BSD yakni Draft APT Recommendations, APT Reports, Liaison Statements untuk program-program APT Work dan ITU-R Study Groups serta survei kusioner terkait rencana kerja lanjutan sidang sebelumnya.
Sidang sendiri seperti dijelaskan Ismail akan dibagi menjadi tiga working group sesuai sektornya yakni, Working Group on Spectrum Aspects (WG SPEC),Working Group on Tehnology Aspects (WG Tech) serta Working Group on Service and Applications (WG S&A).
Untuk sidang ini, Indonesia membawa proposal inisial kajian terkait dengan teknologi High Altitude Platform Station (HAPS),update informasi terkait beberapa uji coba teknologi 5G (IMT-2020) yang pernah dilaksanakan di Indonesia serta isian kuesioner terkait dengan Vehicle Mounted Earth Station (VMES) yang beroperasi pada jaringan satelit FSS di orbit geostasioner untuk pita frekuensi ku Band.
“Khusus untuk HAPS, Indonesia memandang teknologi ini dapat menjadi solusi teknologi sebagai pelengkap terhadap jaringan terrestrial dan jaringan satelit. Keberadaan HAPS dapat membantu mengatasi digital divide serta solusi komunikasi kebencanaan untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan rawan bencana,” tutup Ismail.(Hs.Foto:Hs)
