Jakarta,Gpriority-Kamis (20/9) Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menghadiri Rakernas Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2018 di Gedung Danapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat.
Mendag yang menjadi pembicara dalam diskusi mengatakan, untuk mengatasi neraca perdagangan, pemerintah harus membatasi impor. Ini menjadi obat yang manis meskipun pada kenyataannya tidak ada obat yang manis.
“Memang menyakitkan tetapi kalau tidak dilakukan APBN kita tidak kredibel,” Jelas Mendag Enggar.
Mendag Enggar Juga mengatakan akan memanfaatkan DAK untuk revitalisasi. “Kita juga membuka akses perdagangan.
Pertama kali dalam sejarah kita melakukan akses perjalanan. Dan ini sesuai perintah dari Jokowi kepada saya selaku mendag,” Kata Enggar.
Di Bandung Kemarin, Mendag Enggar mengatakan, teman-teman pengusaha tekstil sudah menyiapkan roadmapnya untuk ekspor tekstil. Dan ini mendapat dukungan dari Kementerian Perdagangan,sebab mampu meningkatkan neraca perdagangan.
Terkait dengan daerah,Mendag Enggar mengatakan hadirnya potensi ekspor bagi UKM daerah cukup besar. Karena mereka bisa turut berperan serta dalam ekspor tersebut. “Untuk mewujudkan itu, saya selalu menekankan kepada pengusaha besar agar membantu dan memfasilitasi UKM Daerah.Hal ini merupakan kebijakan perdagangan menuju indonesia kuat,”tutup Mendag.(Hs)