Jakarta, Gpriority.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) berkomitmen mengembangkan PLUT-KUMKM kembali pada tahun 2023. Melalui New PLUT-KUMKM, optimalisasi layanan jadi lebih modern.
PLUT KUMKM merupakan program strategis Kementerian Koperasi dan UKM yang dimulai sejak tahun 2013. Sampai tahun 2021 telah berdiri sebanyak 74 PLUT KUMKM yang tersebar di 32 Provinsi dan tahun 2022 telah terbangun sebanyak 13 Unit dan Revitalisasi PLUT KUMKM sebanyak 7 Unit melalui DAK Fisik Penugasan Tematik Bidang UMKM TA. 2022. PLUT KUMKM adalah unit teknis yang memberikan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada KUMKM dan wirausaha secara komprehensif dan terpadu agar dapat berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal ini sebagai perwujudan Rumah UMKM yang menjadi alat pemerintah untuk mempercepat pencapaian target RPJMN.
Pengembangan PLUT-KUMKM kembali dilanjutkan pada tahun 2023. Arah kebijakan tematik yang menjadi sasaran program ini adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, melalui peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil dan menengah bidang UMKM sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024. Dalam rilisnya, Kemenkop UKM menyebut, untuk mempercepat implementasi (konsep) New PLUT-KUMKM, telah dilakukan 49 kegiatan pengembangan dan menjalin kolaborasi dengan 73 mitra di 32 PLUT-KUMKM di seluruh Indonesia.
Adapun 20 lokasi New PLUT-KUMKM diantaranya terdapat di Kabupaten Pacitan, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Malang, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Maros, kabupaten Wakkatobi, Kota Kendari, Kota Bitung, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Biak Numfor. Ke 20 PLUT Premium tersebut termasuk sebagai role model New PLUT-KUMKM. 13 diantaranya merupakan pembangunan baru dan 7 diantaranya ialah revitalisasi. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut hal ini merupakan bagian dari upaya pengembangan koperasi, UMKM, dan wirausaha dalam memajukan potensi unggulan daerah, melalui konsultasi dan pendampingan usaha. (PS/dbs)