Komjen Listyo Sigit Direkomendasikan Sebagai Calon Kapolri, Ini Dia Profilnya

Mendekati masa pensiun Jenderal Polisi Idham Azis sebagai kapolri, nama-nama calonnya pun mulai bermunculan.

Presiden Joko Widodo pun telah merilis 5 nama penggantinya, adapun nama-nama yang dimaksud adalah adalah Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono; Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar; Kabareskrim, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kalemdiklat, Komjen Pol Arief Sulistyanto; dan Kabaharkam, Komjen Pol Agus Andrianto.

Dari 5 nama tersebut, ada satu nama yang kerap disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Azis, orang tersebut adalah Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Lantas siapakah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo? Listyo Sigit Prabowo merupakan alumni akademi kepolisian angkatan 1991, setelah lulus, pria kelahiran Ambon, Maluku. 5 Mei 1969 langsung ditugaskan di polres Tanggerang.

7 tahun mengabdi di Polres Tangerang, Listyo Sigit diangkat sebagai Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang. Saat diangkat,pangkat yang disandang olehnya adalah Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Tahun 2009, Listyo Sigit dipindahkan ke Pati. Di Pati, suami dari Juliati Sapta Dewi Magdalena ini diangkat menjadi Kapolres. Setahun kemudian ia dipindah ke Sukoharjo, jabatan yang diemban pun sama yakni Kapolres. Baru menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo, Listyo Sigit diangkat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.

Tahun 2011, Sigit ditugaskan menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta. Sebagai Kapolres, Sigit dikenal dekat dengan Jokowi yang pada saat itu menjabat sebagai Wali Kota Solo. Tak ayal ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, pria yang namanya mulai dikenal publik saat menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, turut dirotasi ke Jakarta menjadi Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Di tahun berikutnya, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Tahun 2014, Listyo Sigit kembali ke Jakarta. Ia ditugaskan oleh Jokowi yang terpilih sebagai Presiden di tahun 2014 sebagai ajudannya. Menurut Jokowi kala itu, pemilihan Listyo Sigit dikarenakan kerjaannya bagus dan selalu optimal.

Dua tahun menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit dipindahtugaskan menjadi Kapolda Banten dan mendapat kenaikan pangkat sebagai Brigadir Jenderal (Brigjen). Tahun 2018, Sigit yang resmi berbintang dua atau inspektur Jenderal dipromosikan sebagai Kepala Divisi Propam. Hanya setahun menjabat Kadiv Propam, Listyo Sigit ditunjuk sebagai Kabareskrim oleh Jenderal (pol) Idham Azis yang menjabat sebagai Kapolri.

Sebagai Kabareskrim, Sigit yang memiliki pangkat bintang tiga dikenal bijak dan tegas. Tak perduli siapa orangnya, pasti akan dia tangkap. Ucapan ini dibuktikan dengan keberhasilannya menangkap buronan kelas kakap Djoko Tjandra di Malaysia.

Keberhasilannya menangkap Djoko Tjandra sontak membuat namanya menjadi semakin terkenal. Bahkan banyak masyarakat yang menilai dirinya layak menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.(Hs)