
Penulis: Dimas | Editor: Lina F | Foto: Kemlu.go.id
Jakarta, GPriority.co.id – Port Vila-Tim kesenian asal Papua, Papua dalam Cinta, dan Leisplang dari Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), tampil memukau di hadapan publik pada ajang the 7 th Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) 2023 yang diselenggarakan di Port Vila, Vanuatu, Rabu (28/7).
Dalam tampilannya, Michael Jakarimilena –alumni Indonesia Idol 2004, Lala Suwages, Frans Sisir—finalis ketiga Asia’s Got Talent 2019. Boii Soasoa, berhasil memberikan tampilan terbaik di hadapan publik festival sub-kawasan Melanesia tersebut. Mereka tampil membawakan lagu-lagu bernuansa Melanesia yang diwarnai ciri khas musik Indonesia. Melalui lantunan lagu seperti Kawarine, Wayawai Windawe, Diru Diru Nina O, serta beberapa lagu lain yang dinyanyikan bersama dan berhasil menghibur penonton.
Selain itu, Kasbi Dance, kelompok penari asal Papua, juga tampil memeriahkan penampilan para penyanyi. Tidak ketinggalan, grup musik kampung, Leisplang yang berasal dari Maumere, NTT, turut memikat perhatian publik dengan membawakan tarian Ikun B’eta dilanjutkan dengan lagu Sora (Song For Children) dan Gemu Fa Mi Re. Bunyi-bunyian yang berasal dari berbagai alat musik tradisional, seperti, Gong, Waning, Sa’ur, Jimbe dengan Terren Bass, Juk (Ukulele), Benyol (Benjo), dan biola menciptakan harmoni yang luar biasa dengan syair lagu yang dibawakan kelompok ini.
Bagi kelompok Leisplang, penampilan kali ini merupakan penampilan perdana mereka di luar negeri. Untuk itu, Erik, salah satu anggota Leisplang, menyatakan kebanggaannya atas apresiasi publik di Vanuatu dan merasa lebih bersemangat untuk melestarikan musik tradisional.
Sementara itu, Putri Nere, salah satu wakil tim seniman asal Papua mengungkapkan bahwa penampilan mereka di Vanuatu merupakan pengalaman yang membanggakannya. “Melalui festival Melanesia ini, mereka dapat menunjukkan bahwa budaya Melanesia merupakan budaya yang hidup dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keragaman budaya yang ada di Indonesia,” ujar Putri dalam rilis Kemlu, dikutip GPriority, Jumat (28/7).
MACFEST ini merupakan ajang pertemuan para seniman dari anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) di mana Indonesia menjadi associate member bersama negara-negara anggota lainnya seperti Fiji, Papua Nugini, Solomon Islands, Vanuatu, dan anggota non-negara Front de Libération Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS). Pada gelaran ketujuh ini MACFEST diselenggarakan mulai 19—31 Juli di Port Vila, Vanuatu, oleh mitra setempat organisasi MSG, Vanuatu Kaljoral Senta.