Jakarta, GPriority.co.id- Di dalam ilmu psikologi, warna memiliki makna tertentu yang mampu memengaruhi suasana hati dan reaksi fisiologis. Misalnya pada warna hijau yang erat kaitannya dengan alam.
Warna hijau adalah warna yang mewakili pepohonan, rerumputan, serta tumbuhan lainnya. Warna ini memiliki kesan yang menyegarkan dan menenangkan.
Dilansir dari berbagai sumber, warna hijau secara positif terbukti mempengaruhi pikiran, kesehatan mental, kreativitas dan fokus, hingga hubungan.
Menurut hasil sejumlah penelitian, warna hijau hampir selalu berkaitan dengan berbagai hal penting untuk kelangsungan makhluk hidup, seperti tanaman, alam, dan oksigen. Hal ini membuat warna hijau sering dikaitkan sebagai evolusi.
Sejak masa pra sejarah, warna hijau di alam telah banyak digunakan sebagai petunjuk dalam menemukan sumber air, pangan, dan tempat tinggal.
Sementara menurut kepercayan mitologi kuno, warna hijau umumnya dipakai untuk menggambarkan kesuburan. Salah satunya mengenai periode Esfand yang dipercaya Iran Kuno sebagai bulan akhir musim dingin menuju musim semi. Pada musim tersebut tanaman kembali bermekaran.
Begitupula dengan masyarakat Mesir Kuno yang menggambarkan Dewa Osiris dengan perawakan berwarna hijau. Dewa Osiris sendiri adalah dewa tanaman. Wajahnya yang berwarna hijau mewakili warna sungai Nil yang airnya membuat orang Mesir dapat menghasilkan panen yang baik.
Menghabiskan waktu di lingkungan warna hijau alami atau bahkan melihat gambar pemandangan warna hijau di alam, dapat menghilangkan stres.
Oleh karena itu, warna hijau banyak dikaitkan dengan keharmonisan, kedamaian dan kesehatan mental yang lebih baik. Penelitian menunjukkan melakukan kegiatan yang dekat dengan alam dan tanaman mampu membantu menurunkan tingkat depresi dan kecemasan.
Warna hijau juga dapat mengontrol impuls yang lebih baik dan meningkatkan kualitas fokus kinerja otak manusia.
Menurut hasil studi, orang dengan motivasi tinggi dalam berpestasi cenderung memilih warna hijau. Sebaliknya, mereka enggan memilih warna merah yang cenderung dipilih oleh orang-orang dengan motivasi rendah untuk berpestasi.
Selain itu, orang-orang yang memilh warna hijau di atas juga banyak mengaitkan kegagalan dan kemarahan dengan warna merah. Sementara hal-hal yang berkaitan dengan kesuksesan digambarkan dengan warna hijau.
Warna hijau telah terbukti mampu memberikan persepsi lebih sehat dan alami. Tidak heran jika warna ini sering dimanfaatkan oleh produsen makanan sebagai warna kemasan dan iklan. Terlebih jika produk-produk yang dijual adalah produk makanan sehat dan diet.
Terapis warna percaya bahwa kekurangan warna tertentu dalam tubuh memungkinkan adanya efek tertentu terhadap kondisi hidup. Salah satu teknik dalam terapi warna adalah dengan cara melihat warna tertentu. Tujuannya agar muncul respons tertentu yang diinginkan.
Dalam psikologi warna, mata manusia tidak perlu beradaptasi untuk melihat warna dengan gelombang pendek. Sebaliknya, mata akan beradaptasi untuk bisa melihat warna dengan gelombang tinggi.
Warna hijau sendiri memiliki gelombang warna yang pendek. Sehingga benda-benda dengan warna ini terasa lebih nyaman untuk dilihat. Hal ini dapat membantu menghilangkan stres dan membuat seseorang rileks. (Vn)