Melangkah Pasti Menuju Kabupaten Perbatasan Yang Lebih Maju Lagi

Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan kabupaten yang baru terbentuk tahun 2013, hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat.

Mahulu berbatasan langsung dengan Serawak (Malaysia).Sebagai daerah perbatasan, pemerintah daerah (Pemda) Mahulu seperti dituturkan Bupati Bonifasius Belawan Geh menyadari bahwa daerahnya harus maju dan sejajar dengan daerah perbatasan.

Untuk itulah  Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh meminta semua pimpinan organisasi perangkat daerah beserta jajarannya aktif, kreatif, inovatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya, demi mempercepat pembangunan daerah.

“Dalam upaya percepatan pembangunan, saya minta semua OPD kreatif agar hasil inovasi yang dilakukan bisa membawa dampak positif dalam upaya memajukan daerah,” ujar Bonifasius Belawan Geh dalam Forum OPD di Balai Adat Ujoh Bilang, Ibu Kota Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, beberapa bulan yang lalu.

Boni mencontohkan, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) harus kreatif dalam menggali setiap potensi yang bisa masuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD) agar APBD bisa meningkat mulai tahun ini hingga tahun-tahun mendatang.

Berbagai objek yang bisa masuk menjadi PAD, antara lain pajak hotel/penginapan, bangunan, galian, dan PAD lain-lain yang sah, sehingga pendapatannya ke depan akan meningkat.

Sebagai perbandingan, dari APBD Mahakam Ulu 2017 dengan nilai Rp1,18 triliun, PAD yang diperoleh hanya senilai Rp24,2 miliar, rinciannya adalah dari pajak daerah Rp2,65 miliar, retribusi daerah Rp11,04 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah dengan nilai Rp10,51 miliar.

Kemudian pada 2018, dari APBD senilai Rp1,15 triliun, jumlah PAD ditargetkan sebesar Rp25,85 miliar yang terdiri atas pajak daerah Rp3,23 miliar, hasil retribusi daerah Rp11,1 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah senilai Rp11,51 miliar.

Sedangkan untuk 2019 diproyeksikan APBD Mahakam Ulu turun menjadi Rp1,04 triliun dan PAD-nya juga diperkirakan turun menjadi Rp20,19 miliar dengan rincian pajak daerah senilai Rp3,08 miliar, hasil retribusi daerah Rp6,23 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah senilai Rp10,87 miliar.

“Untuk itu, Bapenda harus kreatif menggali berbagai pajak yang berpotensi mendongkrak PAD, termasuk proyeksi APBD 2019 juga bisa meningkat berkat kreativitas yang diangkat dari PAD,” ucapnya.

Sedangkan bagi OPD yang lain seperti Dinas pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Komunikasi, dan dinas-dinas lainnya, bupati juga meminta kreativitas yang sama sesuai dengan fungsi teknis masing-masing.

“Nilai APBD kita terbatas, jadi jangan hanya terpaku pada APBD dalam membangun, namun bisa dari sumber lain seperti membuat program unggulan untuk diusulkan ke pusat agar mendapat dukungan APBN, karena Mahakam Ulu berada di kawasan perbatasan negara,” tutur Boni.

Terkait pembangunan infrastruktur,Kepala Kantor Pengelola Perbatasan Harun Alrasyid mengatakan sudah banyak kemajuan. Karena mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. ” Contohnya adalah masalah penerangan,Pemda Mahulu mendapat bantuan dari kementerian ESDM  melalui Dirjen Energi Baru Terbarukan,” urai Harun.

Menurut Harun, saat Ini ada beberapa desa yang sudah diterangi listrik tenaga surya komunal.Masing-masing rumah mendapatkankan jatah 400 wat. Untuk PLN nya sendiri sudah ada di dua kecamatan Long Apari dan Long Pahangai.

Terkait jalan, Harun menjelaskan sudah tembus dari Long Bagun menuju Long Pahangai dan tembus ke kecamatan lainnya. Mengenai beberapa jembatan yang sulit dilewati ketika musim hujan pada saat ini sudah diatasi dengan dibuatnya jembatan dari besi baja.

Mengenai akses menuju kecamatan perbatasan, Harun Alrasyid menjelaskan masih memiliki kendala karena untuk menuju ke sana harus melalui jalur sungai dan untuk menuju ke garis batas masih harus melalui sungai atau jalur yang hanya bisa dipergunakan untuk berjalan kaki.

Permasalahan ini semua mendapat tanggapan dari bupati. Dengan memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk membuka daerah terisolasi tersebut. “Dengan adanya jalan darat ini otomatis perekonomian di kecamatan perbatasan bisa meningkat,” tutup Harun Alrasyid.(Adv)