Menag Tegaskan ASN PPPK Sepenuhnya Pengabdian: Jangan Asal-asalan!

Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : dok.Kemenag

Jakarta, GPriority.co.id – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menuturkan bahwa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja.

Ia menegaskan PPPK harus dapat memberikan peran terhadap peningkatan kinerja di Kementerian Agama.

“PPPK harus dapat membangun komunikasi serta dapat bekerjasama membangun tim kerja yang efektif dan efisien,” kata Yaqut dalam rilis resminya, Rabu (13/9).

Menurutnya, orientasi merupakan langkah percepatan penyesuaian diri bagi PPPK. Ini diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi PPPK.

Sebagai PPPK Kemenag, Yaqut juga minta jajarannya selalu menjaga etika, moral, dan profesional. Setiap ucapan dan tindakan keluarga besar Kemenag, membawa nama agama.

“Menjadi ASN PPPK itu sepenuhnya adalah pengabdian. Kalau mau kaya jangan menjadi ASN PPPK. Bekerjalah dengan baik, bekerja dengan semestinya, dan berintegritas. Jangan asal-asalan dalam bekerja,” jelasnya.

“Saudara tidak perlu berterima kasih pada Menteri Agama. Berterimakasihlah pada pemerintah, kepada Presiden Jokowi, dan orangtua. Datangi orangtua, telepon, WhatsApp, video call, dan datang ke makamnya bagi yang sudah wafat. Syukuri apa yang sudah diterima,” tandasnya.

Perlu diketahui, Kementerian Agama menggelar orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK). Pembukaan Orientasi digelar di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dan diikuti secara daring oleh 29.012 PPPK dari seluruh provinsi di Indonesia.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Amin Suyitno menyampaikan bahwa penyelenggaraan Orientasi PPPK ini tertuang dalam surat Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN Nomor: 5666/D.3/PDP.07.1 tanggal 16 Agustus 2023 perihal Penyelenggaraan Orientasi PPPK.

Menurutnya, Orientasi PPPK dilaksanakan secara bertahap sejak 13 September sampai akhir Oktober 2023 dan pembukaannya digelar serentak se Indonesia.

“Pembukaan Orientasi PPPK ini digelar serentak secara Luring dan Daring yang dipusatkan di Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Dan seluruh PPPK mengikutinya dari tempat masing-masing melalui zoom meeting dan chanel Youtube Balitbang-Diklat Kemenag,” katanya.

Orientasi PPPK Kemenag, lanjut Suyitno, dilakukan dengan metode pembelajaran klasikal. Pelaksanaannya berada di bawah penjaminan mutu Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama.

“Kita harus bersyukur, dan itu diwujudkan dengan komitmen menjalankan tugas dan disiplin serta terus menggaungkan nilai-nilai Moderasi Beragama,” tutur Amin memungkasi.