Jakarta,GPriority.co.id – Manajer desa wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa mengatakan bahwa delegasi G20 akan mengunjungi Desa Penglipuran Bali, lantaran penasaran dengan masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali. Sementara kunjungan tersebut akan dijadwalkan pada tanggal 28 Mei 2022.
Rencananya, ada sekitar 100 peserta dari berbagai negara G20 yang akan berkunjung ke Indonesia dan kedatangan mereka nantinya akan difasilitasi oleh pemerintah melalui sejumlah menteri-menteri.
Desa Penglipuran telah ditetapkan sebagai salah satu desa terbersih yang ada di dunia. Di desa ini, setiap wisatawan diharuskan berjalan kaki untuk mengelilingi desa karena tempat ini harus bebas polusi. Dan di setiap 30 meter juga telah disediakan tempat sampah.
Bangunan di Desa Penglipuran juga terlihat agak mirip-mirip mulai dari pintu gerbang rumah, atap rumah dan dinding rumah yang masih menggunakan bambu. Selain bentuk bangunannya, tata letak rumah pun juga terlihat agak mirip dengan ruang tamu, kamar tidur dan dapur.
Desa yang berlokasi di Jl. Penglipuran, Bangli, Bali ini juga terdapat hutan bambu yang luasnya hampir mencapai 45 hektar. Hutan bambu tersebut telah dilestarikan dengan baik oleh masyarakat sekitar sebagai salah satu bentuk pelestarian warisan yang diberikan oleh para leluhur.
Saat ini, Desa Penglipuran di huni oleh 226 kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani, pengrajin anyaman bambu dan berternak. Masyarakat Desa Penglipura juga memiliki setra atau kuburan di bagian wilayah lain desa.
Bagi Anda yang ingin menikmati dan berkunjung ke desa ini, Anda akan dikenakan tarif tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk orang dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak. Biaya tersebut belum termasuk biaya parkir kendaraan yang disediakan pengelola di pintu masuk desa. (Hn.Foto.Istimewa)