Menikmati Lukisan Purba di Goa Leang-Leang

Bagi Anda yang gemar traveling di tempat yang unik. Ada satu tempat yang cocok untuk dikunjungi namanya Goa Leang-Leang yang terletak di Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Di Goa Leang-Leang Anda bisa menikmati indahnya lukisan yang dibuat oleh manusia purba di atas sebuah batu.

Untuk menuju ke sana Anda harus terlebih dahulu memarkirkan kendaraan Anda ditempat yang telah disediakan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Dibutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk menuju lokasi.

Selama perjalanan, Anda dapat melihat hamparan sawah yang menghijau dan ditengahnya terdapat sebuah batuan karts yang berwarna hitam. Sungguh pemandangan menarik serta unik yang tidak didapatkan di tempat lain.

Setibanya di Goa Leang-Leang, Anda diharuskan membayar tiket masuk seharga Rp.10 ribu. Dengan jumlah uang tersebut, Anda sudah bisa menggunakan jasa guide tanpa harus membayarnya lagi.

Oleh guide, Anda akan diajak menuju Leang Pettakere sebagai tempat pertama yang wajib dikunjungi. Leang Pettakere adalah sebuah gua yang didalamnya terdapat sebuah lukisan telapak tangan. Untuk menuju lokasi tersebut, Anda harus tracking sekitar 15 menit. Menyeberangi lapangan rumput, jembatan yang di bawahnya dialiri aliran sungai dan memanjat tebing. Tapi tenang saja, hanya di beberapa bagian saja dan tidak begitu curam kok.

Nah, setelah berada di dalam goa, Anda dapat melihat lukisan berpuluh telapak tangan berwarna merah dan satu lukisan babi yang tertusuk di bagian jantungnya. Warna merah sendiri kata guide berasal dari tanah liat. Jadi mereka menyemburkan larutan tanah liat ke telapak tangan yang ditempelkan di dinding. Dan  jadilah lukisan seperti yang Anda lihat! Namun ada yang janggal, tidak semua telapak tangan itu berjari 5! Beberapa hanya terlihat memiliki jari 4! Ternyata, hal itu disebabkan oleh tradisi jaman dulu. Jadi, ketika itu, setiap ada anggota keluarga terdekat mereka yang meninggal, mereka memotong satu ruas jari mereka sebagai tanda berduka. 

Usai menikmati lukisan tangan, Anda akan diajak ke lokasi yang ke-2. Di lokasi tersebut, Anda juga bisa menyaksikan lukisan tangan dan juga babi. Namun yang membedakannya adalah hadirnya sebuah kerang yang sudah menjadi batu.

Di akhir perjalanan, Anda akan  diajak mengunjungi museum mini yang ada di sana. Ada apa saja? Tidak banyak benda koleksi yang ada, hanya beberapa foto beserta keterangan, benda-benda purba seperti perhiasan dari batu, peralatan rumah tangga dan sejenisnya. (Hs)