Menkominfo: Gotong Royong Untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

Jakarta,Gpriority-“Kami memanfaatkan betul jejaring kerja sama pentahelix. Karena memutus rantai penyebaran COVID-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Harus kolaboratif dan sistematis,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (7/4).

Karena itu, menurut Johnny pada Rapat Kerja bersama Anggota Komisi I DPR RI melalui konferensi video, Selasa, Menkominfo menyatakan dukungan penuh setiap upaya peningkatan kesiapan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi dan merespon Covid-19.

“Perlu kolaborasi kementerian, lembaga terkait bersama unsur lainnya seperti akademisi, dunia usaha, termasuk pemerintah daerah. Hal itu, merujuk Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19,” ucap Johny.

Johny juga mengatakan apa saja kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah termasuk perlindungan sosial, insentif perpajakan juga harus diinformasikan terus menerus.

750 Wartawan Jalani Rapid Test Covid-19 Di Kemenkominfo

750 wartawan yang tergabung dalam media Elektronik, Cetak dan Online termasuk satu wartawan Jurnal media Indonesia juga mengikuti rapid test yang difasilitasi oleh Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), jalan Medan Merdeka Barat No.9 Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020).

Hal itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo untuk memutus rantai penyebaran virus korona atau Covid-19 dengan melakukan rapid test terhadap 750 wartawan yang mendaftarkan diri melalui aplikasi Holodoc di ponsel pribadi yang telah dikirim melalui whats app Kemenkoinfo kepada group-group wartawan.

“Kegiatan hari ini khusus wartawan saja, karena wartawan sangat rentan, sebab mobilitas yang sangat tinggi, dan banyak bertemu orang. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi agar rekan wartawan tidak merasa khawatir, maka dilakukan Rapid tes ini” Kata Humas Kemenkominfo (namanya tidak diijinkan dicantumkan).

“Untuk hasilnya negative atau positif, nantinya akan di berikan esok, kamis (9/4/2020) melalui aplikasi Holodoc di ponsel wartawan itu sendiri” tambahnya.

Bilamana ada wartawan yang hasilnya positif maka hasil tersebut menjadi rujukan untuk dilanjutkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di Jakarta.
Kemenkominfo bekerja sama dengan Kemkes (sebagai Tim medis) dan Holodoc (sebagai Skrining kesehatan).

Kemenkominfo sudah mempersiapkan pos-pos medis di area parkir Kemenkominfo, antara lain 4 pos untuk pejalan kaki, 4 pos untuk pengendara motor dan 4 pos untuk pengendara mobil. Untuk wartawan yang mengunakan kendaraan tidak usah turun dari kendaraannya karena petugas yang akan menghampirinya.

“Kami sangat senang, wartawan diharga dalam hal ini kita bisa didahulukan untuk melakukan rapid test covid-19, karena kami sangat rentan terkena wabah tersebut sebab kami dilapangan yang bekerja mendekati narasumber setiap hari” kata Agus mulyadi wartawan Jakarta.com.

Rapid test covid-19 di Kemenkominfo ditutup sampai pukul 16.00 wib.(Hs)