Guna mencegah masuknya varian Covid-19 baru, Pemerintah Indonesia beberapa waktu yang lalu mengumumkan penutupan sementara pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA).
Pelarangan sendiri mulai berlaku pada 1 hingga 14 Januari 2021. Menyikapi keputusan ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dalam siaran persnya yang dikirim Jum’at (1/1/2021) demi keselamatan masyarakat di Indonesia, Kemenparekraf menerima keputusan ini, meskipun berdampak pada pemasukan di sektor pariwisata. Berdasarkan data pusat statistik Indonesia hingga awal 2020, WNA menjadi penyumbang devisa terbanyak untuk sektor pariwisata. Tercatat dalam setiap harinya ribuan WNA hadir untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
Meski WNA tidak dapat masuk ke Indonesia, Menparekraf Sandiaga mengajak para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, harus tetap semangat. Karena Kemenparekraf akan terus menggenjot jumlah wisatawan lokal dengan mengedepankan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4).
“Kita pastikan protokol itu berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan lokal untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata Indonesia yang jumlahnya begitu banyak dari Sabang sampai Merauke. Jujur saya akui destinasi Indonesia lebih bagus dibandingkan luar negeri. Untuk itu saya akan terus menggaungkan destinasi wisata lokal kepada masyarakat Indonesia.Dengan promosi yang kami lakukan, saya yakin masyarakat Indonesia akan banyak yang menyambangi tempat wisata di Indonesia ” kata Sandi begitu beliau biasa disapa.
Sandi dalam siaran persnya mengatakan, dengan meningkatnya wisatawan lokal, dirinya yakin usaha-usaha mikro dan kecil akan semakin menggeliat, sehingga peluang usaha dan lapangan kerja akan terus tercipta di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.(Hs.dok.Kemenparekraf)
