Nasi Balap Puyung Khas Lombok Jadi Favorit Pembalap Moto GP

Hadirnya Moto GP di Mandalika rupanya membawa berkah bagi Indonesia terutama kulinernya. Karena banyak pembalap Moto GP Seperti Marc Marquez dan pembalap lainnya menyukai kuliner Indonesia. Salah satu kuliner yang paling disukai adalah Nasi Balap Puyung Khas Lombok.

Nasi Balap Puyung Khas Lombok merupakan sejenis nasi rames nasinya disajikan dalam piring anyaman rotan yang dialasi kertas nasi yang digunting menyerupai bunga. Ciri khas selanjutnya baru terasa begitu Anda menyantapnya. Tanpa ditambahi sambal pun, lauk nasi ini sudah pedas. Adalah ayam suwirnya yang pedas sekali. Selain ayam suwir, lauk lainnya biasanya ada 3 jenis lagi, yakni tumis buncis, kacang kedele goreng, kering kentang atau kadang dicampur kering tempe. Kadang juga ada yang menambahkan serundeng.

Hati-hati, bisa jadi serundeng dan tumis buncisnya pun tak kalah pedas. Trippers bisa juga minta tambah ayam goreng, biasanya ayam goreng kampung yang potongannya kecil, atau pindang telur, juga sambal bagi yang merasa masih kurang pedas. Tiap tempat variasi lauknya beda, tapi yang pasti ada ayam suwir dan tumis buncis, atau buncis juga bisa diganti kacang panjang.

Lantas dimana bisa menemukannya? Di seluruh warung yang ada di Lombok, Anda akan bisa menemukannya.

Soal harga, tentunya tiap rumah makan menerapkan harga yang berbeda-beda. Ada yang dimulai dari Rp10.000, ada juga yang lebih dari Rp20.000, tergantung tambahan lauknya, ayam goreng, atau telur, atau tanpa tambahan.

Berbicara mengenai Nasi Balap Puyung Khas Lombok tidak lengkap rasanya kalau tidak berbicara sejarahnya. Menurut laman resmi Pemkab Lombok,nasi ini diciptakan oleh seorang masyarakat Lombok bernama Inaq Isun.Awalnya nasi campur bikinan Inaq Isun ini namanya ya nasi campur saja. Karena cucunya yang pembalap kalau menang balapan suka mentraktir teman-temannya di warung milik neneknya, jadilah menunya dikenal dengan Nasi Balap Puyung. Ada juga yang menyebutkan, karena disajikan secara cepat, maka disebut Nasi Balap dan karena adanya di Desa Puyung, jadilah Nasi Balap Puyung.

Nah bagi Anda yang tengah singgah di Lombok untuk menonton Moto GP. Cobalah dijamin pasti ketagihan.(Hs.Foto.Kombik Kemenparekraf)