Jakarta,GPriority.co.id-Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya. Inilah yang disadari betul Pemuda di Kabupaten Melawi. Sebagai pemuda yang berada di wilayah perbatasan, mereka mengembangkan budaya Dayak. Hasilnya bisa go nasional dan internasional. Bagaimana cerita selengkapnya. Berikut wawancara GPriority dengan Kabag Humas dan Protokol Setda Melawi, Iiq Pribadi, melalui sambungan telepon pada Kamis (15/9/2022).
GP:Bagaimana perkembangan budaya di Melawi khususnya dikalangan anak muda?
Iiq: Perkembangan baik namun terbentur masalah promosi dan beberapa hal yang harus dibenahi, karena SDM dari generasi millenial jumlahnya terbatas. Namun tetap ini harus diangkat karena merupakan aset daerah.
GP: Lantas bagaimana antusiasme mereka terhadap budaya Melawi?
Iiq: antusiasme mereka sangat besar. Untuk itulah kami sebagai pelaku budaya membutuhkan para pembina di bidang itu. Saya ambil contoh sanggar budaya saya yang memiliki ratusan siswa mulai dari SD sampai SMA. Cuma yang menjadi kendala saya seperti bekerja sendiri, karena kompetensi teman-teman tidak memadai di bidang itu. Ke depan saya yakin banyak anak muda yang akan membantu karena banyak sekali diantara mereka yang mencintai budaya Melawi.
GP: Selain Budaya, minat apalagi yang dikembangkan oleh pemuda Melawi?
Iiq:Kalau saya melihat banyak anak muda yang sangat kreatif terutama di dunia digital. Hanya konten yang dibuat bukan pada pakem budaya banyak yang ikut-ikutan anak-anak yang ada di Jakarta dan sebagainya. Untuk itulah saat saya menjabat sebagai Kabid Pariwisata di tahun 2018, saya mengumpulkan pemuda yang suka ngevlog, dan youtube serta Travelling dan membentuk Genpi. Dan sudah mulai berjalan. Namun setelah saya pindah kegiatan mereka di Genpi vakum karena tidak ada yang dituakan sehingga tidak bisa berjalan. Namun saya yakin pemuda Melawi bisa mengangkat daerah mengingat potensi mereka dibidang budaya sangat luar biasa. Ambil contoh anak sanggar saya. Di lomba tingkat provinsi kami juara 1 bahkan sampai diangkat sebagai Stafsus Presiden.
Maka kalau bicara masalah potensi anak anak di Melawi potensinya sangat besar,sehingga bisa terus berkembang apalagi Pemda sangat memperhatikan.
GP: Apakah di Melawi ada kadang taruna?
Iiq: Karang Taruna ada.
GP: Kembali kepada seni dan budaya. Apakah Bapak menugaskan anak sanggar bapak yang sudah senior untuk membina di kecamatan dan desa yang ada di Melawi?
Iiq: Sudah kami laksanakan. Bahkan ada 7 orang yang sudah lulus. Dan saat ada penerimaan PNS, mereka lulus dan ditempatkan di kecamatan. Kini mereka pun ikut membina budaya Melawi di tempat mereka bekerja.
GP: Selain yang sudah disebutkan prestasi apa lagi yang diraih pemuda Melawi di bidang kebudayaan?
Iiq:Tampil di acara PBB. Di sana kami mendapat pujian dari para petinggi negara. Tentu saja ini menambah semangat anak-anak untuk terus mengembangkan budaya Melawi hingga go internasional.(Hs.Foto.dok.pribadi)