Perusahaan Berkomitmen Jalankan Arahan Bupati Malinau Yansen TP

Malinau, Gpriority – Menindaklanjuti arahan Bupati Malinau, Kalimantan Utara, Dr. Yansen TP beberapa waktu lalu bahwa setiap perusahaan di Malinau harus melakukan tracing dan lockdown selama 14 hari. Bahkan, bagi karyawan keluar masuk diwajibkan menggunakan hasil keterangan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab.

Selain pemeriksaan PCR, kata Yansen, karyawan di perusahaan yang kembali ke Malinau harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan.
“Ketika kembali ke Malinau harus tetap menjalani isolasi. Tujuannya, untuk mengamankan dirinya sendiri dan orang di sekitarnya,” kata Yansen.

Selain itu, Yansen juga meminta perusahaan wajib menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Jadi SOPnya harus disusun untuk kepentingan perusahaan itu sendiri,” ujarnya.

Perusahaan United Tractor dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) berkomitmen untuk menjalankan arahan dari Bupati Malinau Dr. Yansen TP. Dimana pasien yang dinyatakan sembuh tetap wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari lagi.

“Kami dari pihak PT. UT, akan melanjutkan arahan dari Pak Bupati. Sepulang dari sini, karyawan yang sembuh akan kembali menjalani isolasi mandiri selama 14 hari,” ungkap Manager PT. UT Site Loreh Malinau Selatan, Paimin. Selasa (4/8/2020).

Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan support atas kesembuhan 44 karyawannya tersebut.
“Kami sangat berterima kasih. Karena, selama masa karantina di sini sudah banyak mendapatkan pelayanan. Sehingga kondisi mereka dalam keadaan sehat,” kata Paimin.

Menurut dia, 44 karyawannya akan ditempatkan di mes terpisah dari beberapa karyawan.

“Semisalnya seperti saya yang kategori negatif, tentu akan memisahkan diri selama 14 hari dengan 44 karyawan yang akan kembali ke mes. Memang di tempat kami ada tiga mes. Jadi mereka nanti menggunakan satu mes untuk menjalani treatment isolasi mandiri sesuai petunjuk dari Gugus Tugas Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Human Capital Departemen PT Kalimantan Prima Persada (KPP) Site Loreh Giwang merasa bersyukur tiga karyawannya yang dirawat di SMP Negeri 1 sudah dinyatakan sembuh.

“Selain tiga orang yang di sini, memang masih ada 12 karyawan kami lagi yang masih menjalani isolasi,” ungkapnya.

Dia menegaskan, pihaknya sudah menjalani serangkaian pengecekan swab mandiri. Bahkan, karyawan yang cuti selesai dan kembali bekerja, mereka melakukan swab mandiri.

“Baik itu dari Tarakan maupun daerah asalnya masing-masing,” ujarnya.

Dia menyebutkan, masih ada 88 orang lagi menunggu hasil follow up swab.
“Kita berharap 88 orang ini hasilnya negatif sehingga proses penyebaran Covid-19 bisa berhenti,” pungkasnya.

Menurut dia, tempat isolasi mandiri tersebut jauh dari pemukiman warga. “Tempat isolasi mandiri kami memang jauh dari pemukiman warga,” tegasnya.

Bahkan, kata dia, perusahaan sudah menjalankan protokol kesehatan. Mulai penyediaan tempat cuci tangan dan physical distancing di seluruh tempat bekerja sudah diatur.

“Kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki maupun memperbahuri standar operasional proseder penanganan Covid-19 ini. Tujuannya, untuk menjamin tidak ada lagi kasus positif dari perusahaan. Kalau pun masih ada, maka kita akan terus melakukan penelusuran sampai ke akar-akarnya,” tutupnya. #(FBI).