BEFA YIGIBALOM SOSIALISASIKAN BAHAYA COVID-19 DI TIGA DISTRIK

Hingga saat ini Kabupaten Lanny Jaya masih nol kasus Covid-19. Kenyataan tersebut tidak membuat Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom, SE, M. Si bersantai ria, justru tetap waspada. Sebab, dirinya menyadari kalau Covid-19 bisa datang kapan saja ke Lanny Jaya.


Untuk mencegah masuknya Covid-19 ke Lanny Jaya, Befa telah melakukan berbagai macam cara salah satunya melakukan sosialisasi ke distrik-distrik yang ada di Lanny Jaya termasuk Distrik Karu, Distrik Gamelia dan Distrik Guna.


Di Ketiga distrik tersebut, Befa yang didampingi asisten II Sekda Lanny Jaya, Kerenda Kogoya, S.Sos, staf ahli Bupati, Tiben Kogoya, S.Sos, beberapa anggota DPRD, kepala OPD dan Kabag Humas memberikan sosialisasi mengenai bahaya Covid-19. Masyarakat yang hadir terutama kaum ibu dan anak-anak terlihat sangat antusias mendengar serta mengikuti arahan Befa.


“ Saat memberikan arahan, saya melarang masyarakat termasuk Kepala distrik dan kepala kampung untuk melakukan perjalanan ke Wamena sampai bulan desember 2020. Ini dimaksudkan agar warga Lanny Jaya di tiga distrik tersebut dapat terhindar dari Covid-19. Saya juga menghimbau untuk sementara waktu ini untuk menghilangkan kebiasaan bersalaman, berpelukan, makan pinang bersama, serta merokok bersama. Ini dimaksudkan agar mata rantai Covid-19 bisa secepatnya diputus,” ucap Befa dalam keterangan persnya kepada wartawan beberapa hari yang lalu.


Dalam keterangan persnya, Befa juga mengatakan, bahwa ada kejadian yang sangat mengharukan ketika dirinya melakukan sosialisasi di Distrik Karu. Di distrik tersebut, Befa diminta oleh masyarakat sekitar untuk meresmikan kantor kampung Delegari Distrik Karu. “ Ajakan tersebut langsung saya iyakan. Saya sangat mengapresiasi sekali kinerja kepala kampung Delegari, Kepala Distrik Karu dan masyarakat setempat atas kerja keras mereka sehingga bangunan kantor kampung dapat diselesaikan dengan tepat waktu,” jelas Befa.


Befa juga berterima kasih kepada masyarakat karena melalui program 1juta 1 kepala keluarga (kk) atau Lanny Jaya Mandiri masyarakat berhasil membuat kebun dua kali setahun untuk ketahanan pangan bagi mereka.


“Program yang telah dilakukan ini menjadi salah satu solusi mengantisipasi dampak wabah covid yang berpengaruh terhadap perekonomian rakyat khususnya bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari,” kata Befa.


Befa juga mengatakan untuk keseluruhan distrik di kabupaten Lanny Jaya, pada saat ini ada tersimpan dana sekitar Rp. 80 milyar. Dana tersebut akan diberikan kepada masyarakat Lanny Jaya dengan besaran sekitar Rp. 4 juta.


Befa berharap dana tersebut bisa berguna bagi masyarakat di tengah Covid-19 yang masih melanda Indonesia.#(Haris)