Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Aflaha Rizal Bahtiar
Jakarta, Gpriority.co.id— Pada kegiatan Rapat Kerja Program Jakarta Sewerage Development Project Zona 1, Ketua Komisi D Pemprov DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengaku cukup prihatin dengan adanya kasus stunting dan air bersih yang tercemar oleh bakter e.coli.Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan lewat program JSS (Jakarta Sewerage System) yang merupakan salah satu program untuk mengatasi pengelolaan air limbah.
“Ini memang salah satu program yang harus kita lakukan. Punya duit atau nggak punya duit, suka atau tidak suka ini harus kita lakukan untuk anak kita ke depan. Kalau tidak hari ini, semakin hari semakin bahaya,” ungkapnya saat ditemui di Gedung Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/8).
Bicara soal air yang terkena bakteri e.coli, ia mengatakan bahwa idealnya 100 mg itu 2-3 ribu bakteri. Namun ternyata, kandungan bakteri sudah sampai jutaan.
“Nah ini yang menjadi tugas kita, harus kita laksanakan program ini. sekali lagi suka atau tidak suka, punya duit atau tidak ya harus kita kerjakan,” lanjut Ida Mahmudah. Berbicara kasus stunting, adanya program ini diharapkan dapat mencegah untuk kedepannya bagi generasi selanjutnya agar tidak terkena stunting. “Stuntng menjadi salah satunya karena nbnakteri e.coli. nah kalau ini tidak terselsaikan ini kasihan anak-anak kita,” papar Ida Mahmudah. Sementara itu, Ida Mahmudah melanjutkan paparan bakteri air yang tercemar di sekitaran Jakarta Utara. Lebih spesifik, lokasi yang paling terkena cemaran adalah Pademangan dan Penjaringan.
“Kalau saya pribadi, bukan saya tidak mau memilh banjir. Penyelesaiannya harus ke limbah ini,” pungkasnya.