PUN 2018; Lapas Berkarya, Bangun Bangsa

Product show ” The masterpieces of Indonesia Prison Ethnic” menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya sekedar membina warga binaan pemasyarakatan (WBP),namun juga mampu mengelola sumberdaya manusia potensial yang terampil,berkualitas dan berbudaya dengan ragam hasil karya inspiratif yang diakui pasar nasional dan internasional.

Menurut Sekretaris Direkorat Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan,Sri Puguh Budi Utami dalam pembukaan Pameran Unggulan Narapidana (PUN) 2018 di Plasa Pameran Perindustrian, Gatot Subroto,Jakarta, Dirjen Pemasyarakatan ingin menunjukkan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan menjadi penghalang bagi WBP untuk tetap berkarya. ” Ini sekaligus mematahkan stigma negatif tentang lapas dan WBP,”ujar Sri Puguh Budi.

Lebih lanjut dikatakan oleh Sri Puguh Budi, pameran yang digelar selama 4 hari (3-6 April 2018) merupakan rangkaian peringatan hari bhakti pemasyarakatan yang ke54. Selama acara.

Mengenai acara yang digelar,Sri Puguh Budi menjelaskan ada pameran dari 33 divisi pemasyarakatan kantor wilayah Kementerian Hukum dan Ham seluruh Indonesia,hiburan, talk show, lomba produk souvenir, lelang produk, demo sablon mug dan handycraft serta demo kesenian.

Sementara itu,Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto menegaskan geliat industri dalam lapas yang dicanangkan Menteri Hukum dan Ham menjadikan lembaga pemasyarakatan piawai membentuk sumber daya manusia yang handal dan produktif.

Harun juga berharap pameran PUN 2018 bisa menjadi ajang promosi,sosialisasi dan pemasaran program pembinaan kegiatan kerja WBP di lapas,meningkatkan motivasi jiwa wirausaha bagi petugas pemasyarakatan,serta meningkatkan kerja sama dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembinaan WBP.

Pembukaan PUN 2018 turut dihadiri Menteri Hukum dan Ham,Menteri Perindustrian,Menteri Koperasi dan UKM,Menteri Perdagangan serta jajaran tamu undangan.(hs.foto:hs)