Pemerintah menekankan pentingnya refocusing atau mengatur ulang anggaran dalam upaya mengatasi dampak pandemi Covid-19, termasuk Pemerintah Kabupaten Mahakan Ulu yang juga merefocusing untuk penangan Covid-19.
Anggaran ini biasanya digunakan untuk membiayai berbagai belanja di daerah terkait penanganan Covid-19, baik untuk vaksinasi, testing, tracing, maupun untuk biaya perawatan pasien, serta tenaga kesehatan.
Mengenai hal tersebut, berikut ini wawancara dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Stephanus Madang, S.Sos., MM., mengenai refocusing anggaran Covid-19 di Mahulu hingga program refocusing lain sebelum adanya pandemi Covid-19.
1. Bagaimana perkembangan refocusing penanganan Covid-19 di Mahakam Ulu sejauh ini?
Sejauh ini, perkembangan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Alokasi anggaran yang kami sediakan juga disesuaikan dengan kebutuhan dalam penanganan Covid-19 di daerah.
2. Bagaimana mengenai anggarannya?
Anggaran penanganan Covid-19 melekat pada Belanja Tidak Terduga dengan total alokasi sebesar kurang lebih 33,9 M dialokasikan untuk penanganan kesehatan, dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial.
3. Seperti apa implementasi program lainnya di luar program refocusing seperti program-program sebelum adanya wabah covid-19, baik di bidang infrastruktur maupun peningkatan SDM?
Implementasi program lainnya tentunya mengalami “kontraksi” akibat dari refocusing anggaran dalam rangka penanganan Covid-19. Kemampuan keuangan daerah yang sangat terbatas mengharuskan pemerintah daerah lebih selektif dalam memilih program yang akan didanai serta dampaknya terhadap masyarakat. Artinya program dengan skala “super prioritas” tetap kami laksanakan. Dibidang Infrastruktur program strategis diupayakan untuk tetap dapat berjalan dan dibidang peningkatan SDM juga tetap menjadi prioritas utama terutama terkait dengan mandatori dan SPM.
4. Apa prioritas program ke depan menyambut kehidupan normal yang baru?
Prioritas program pembangunan kedepannya dalam rangka menyambut kehidupan normal baru masih merujuk pada program prioritas nasional yaitu pemulihan ekonomi daerah dan penanganan kesehatan pasca pandemic Covid-19. Hal tersebut tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Tahun 2021-2026 dimana peningkatan ekonomi, pelayanan kesehatan, pemenuhan pelayanan dasar, dan peningkatan SDM menjadi fokus dalam pengembangan daerah.
5. Apakah masih terkait penanganan Covid-19 seperti program vaksin dan lain-lain?
Sebagian program tentunya masih terkait dengan penanganan kesehatan akibat pandemi Covid-19 terutama penanganan dampak pasca vaksin. Akan tetapi pemerintah daerah juga siap sedia apabila harus menyesuaikan kembali fokus penanganan sesuai dengan arahan dan regulasi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat kedepannya.(#)