Targetkan Transaksi USD 1,5 Miliar di Trade Expo Indonesia 2018

BSD,Gpriority – Peningkatan ekspor menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda merupakan salah satu kunci utama untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

“Penyelenggaraan TEI 2018 merupakan salah satu peluang untuk terus meningkatkan ekspor sehingga ekonomi dapat terus tumbuh. Apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kita harus dapat melihat dan memanfaatkan setiap peluang untuk mendorong ekspor. Diharapkan TEI 2018 dapat dimanfaatkan untuk memasuki pasar kedua negara tersebut,” ungkap Arlinda saat memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan teknis di ICE BSD, hari ini, Rabu (19/9).

Arlinda juga menyampaikan bahwa TEI 2018 ditargetkan dapat mencetak transaksi sebesar USD 1,5 miliar. “TEI 2018 menargetkan transaksi sebesar USD 1,5 miliar dan hingga hari ini tercatat sebanyak 2.245 buyers telah terdaftar untuk menghadiri TEI 2018. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendatangkan buyers sebanyak mungkin,” jelasnya.

Upaya yang dilakukan untuk mendatangkan buyer, lanjut Arlinda, yaitu melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta Konsul Perdagangan maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan TEI di mancanegara.

TEI 2018 mengusung tema “Creating Product for Global Opportunities”. “Tema ini menyatakan bahwa Indonesia merupakan penghasil produk-produk berdaya saing dan memberi peluang bagi pelaku usaha global untuk bekerja sama dalam mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global,” imbuh Arlinda.

Untuk peserta, Arlinda mengharapkandiikuti 1.110 peserta pameran dan dihadiri lebih dari 28.000 pengunjung. Adapun buyers yang sudah terdaftar berasal dari dari 60 negara, di antaranya yaitu Nigeria, China, India, Aljazair, Arab Saudi, Jepang, Uni Emirat Arab, Kamboja, Suriname, Amerika Serikat. Para buyer internasional juga dapat mengeksplorasi peluang kerja sama dengan mitra bisnis prospektif dan berinteraksi dengan petinggi Pemerintah Indonesia, pemimpin bisnis, dan para pelaku usaha guna mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di Indonesia. (Hs)