Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Humas TOT
Jakarta, Gpriority.co.id— Untuk membangun solidaritas dalam wilayah desa, Pendamping Desa harus terus dikuatkan. Tentunya, Tenaga Pendamping Desa perlu terus membantu dan memfasilitasi penyusunaan dan penetapan APBDes di tahun 2024. Tentunya, penyusunan ini diharapkan hasilnya akan bermanfaat bagi terwujudnya iklim ekonomi serta SDM Desa yang unggul, termasuk berperan dalam keputusan peraturan desa yang disusun secara partisipatif dan demokratis dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat desa.
Menurut Menteri yang akrab disapa Gus Halim, keberhasilan Pendamping Desa akan menjadi faktor indikator dan referensi data akurat yang akan dipaparkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan Rapat Kabinet Indonesia Maju.
“TPP (Tenaga Pendamping Profesional) harus benar-benar mendampingi agar APBDes 2024 proporsinya sebesar-besarnya untuk program-program kegiatan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan SDM desa,” ungkapnya pada Senin (1/8), di Redtop Hotel Jakarta, dalam acara Training of Trainer Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional.
Selain itu, Gus Halim juga tak lupa mengapresiasi kinerja Pendamping Desa dalam mewujudkan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) secara masif, salah satunya pada peningkatan kualitas layanan publik dan pengoptimalan aset-aset desa.
“Dan itu akan saya potret nanti secara nasional, kondisi APBDes dan kita laporkan ke presiden. Bisa kita tunjukkan bahwa ada progres signifikan dan semua itu tidak bisa terlaksana tanpa adanya Pendamping Profesional,” tegas mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Di samping itu, pelatihan ini diikuti oleh Tenaga Pendamping Profesional, Tenaga Pendamping Desa dan Pegiat Desa, mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.