Jakarta, GPriority.co.id – Semua orang membutuhkan rasa percaya diri agar dapat tampil maksimal dalam semua hal.
Dalam pandangan orang awam, sifat percaya diri dan narsistik merupakan sifat yang memiliki keyakinan atas dirinya.
Sifat narsistik dan percaya diri memang mempunyai beberapa karakter yang sama, seperti berani dan berkharisma.
Namun demikian, pada dasarnya kedua sifat ini mempunyai perbedaan yang sangat jauh. Dibawah ini merupakan perbedaan karakteristik orang yang memiliki sifat Narsistik dengan sifat percaya diri
1. Haus Akan Validasi Orang Lain
Narsistik sangat sadar dan peduli dengan apa yang orang lain katakan, asumsikan, atau nilai atas dirinya, dan mengaburkan penilaian diri sendiri dengan terus mencari validasi atau afirmasi orang lain.
Seseorang yang memiliki percaya diri bahwa nilai dirinya tidak bergantung kepada penilaian eskternal, dan yakin kepada kemampuannya sendiri.
2. Sulit Menerima Kesalahan Diri
Sangat sulit bagi orang narsistik untuk mengakui kesalahan atau kekurangan dirinya. Sukses, pencapaian, dan kesempurnaan adalah identitas dirinya. Sehingga berjuang denial atau penolakan jika dirinya salah atau perlu ada perbaikan.
Seseorang dengan sifat percaya diri menyadari bahwa nilai dirinya tidak bergantung kepada kesalahan atau kesuksesan dirinya. Sehingga mereka jauh lebih menerima dan mengakui kesalahan diri dan melihat peluang untuk terus berkembang.
3. Kesuksesan Orang Lain Adalah Ancaman
Mereka dengan sifat narsistik memiliki kepercayaan bahwa dirinya paling terbaik menimbulkan rasa tidak aman dan sering menganggap keberhasilan orang lain berupa ancaman kepada dirinya. Dan seringkali menghalalkan segala cara agar dirinya paling terdepan meskipun itu mengeksploitasi orang lain.
Berbeda dengan orang yang percaya diri, justru mereka menganggap keberhasilan orang lain sebagai motivasi, dan inspirasi bagi dirinya, serta melihat peluang bahwa dirinya mampu mencapai hal yang sama.
4. Dirinya Sebagai Pusat Dunia
Seorang narsistik melihat dirinya adalah pusat s egalanya. Sehingga sering kali mempunyai pandangan yang sempit, dan mengganggap segala pandangannya yang paling benar. Kemudian berjuang membuat dia menjadi close minded dan sulit berempatik dengan orang sekitarnya.
Berbeda dengan sifat orang percaya diri. Jika memiliki rasa percaya diri, justru akan membuat lebih terbuka mindset (pikiran) yang lebih luas, mampu melihat sesuatu dengan gambaran yang jelas besar, sehingga membantu untu berpikir lebih terbuka.
Nan, setelah membaca penjelasan diatas, apakah kamu seorang yang narsistik atau seorang yang percaya diri? Semoga bermanfaat. (srw.foto.dok.pribadi)