Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas | Foto: MER-C Update
Jakarta, GPriority.co.id— Konflik perang antara Palestina dengan Israel semakin tegang yang dikarenakan adanya serangan lewat udara. Pada Minggu (8/10), Rumah Sakit Indonesia di Gaza mengatakan bahwa ambulans terus berdatangan ke rumah sakit tersebut di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Ambulans tersebut membawa korban syahid dan luka akibat serangan udara Israel yang mash terus berlangsung.
Kementerian Kesehatan Palestina merilis, jumlah korban hingga Minggu siang kemarin, telah mencapai sedikitnya 313 jiwa meninggal dan 1990 lainnya mengalami luka-luka.
Dalam jumlah korban tersebut, dikatakan tidak ada korban WNI yang jadi korban atas serangan udara.
“Hingga saat ini tidak ada WNI yaang menjadi korban,” kutip KBRI Amman.
“Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI, dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza,” kutipnya lebih lanjut.
Indonesia juga sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina dan Israel.
Karena itu, Indonesia terus mendesak agar tindakan kekerasan dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban.
Dalam kesepakatan parameter dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), akar konflik tersebut yakni pendudukan wilayah Palestina oleh Israel harus diselesaikan.