Jakarta,GPriority.co.id-“Cara berpikir kepala daerah belum maju dengan masih mengandalkan APBD dari Pemerintah pusat,’ kata Tito saat memberikan sambutan Rakornas Investasi di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Tito dalam kesempatan tersebut meminta bagaimana caranya pendapatan yang ada dari pusat itu dihabiskan dibelanjakan.”Jadi diotaknya bagaimana caranya pendapatan dari pusat itu digigit digerogoti,” Ujar Tito.
Pengelolaan keuangan negara diibaratkan Tito seperti mengelola keuangan rumah tangga.”Bagaimana caranya agar pendapatan lebih banyak dari belanja. Kalo pendapatan lebih banyak dari pada belanja itu surplus bisa ditabung, lalu jangan sampai belanjanya lebih besar dibanding pendapatan itu artinya minus, kalau minus artinya berhutang ini ga boleh terjadi,” jelasnya.
Di samping itu, Tito menyarankan untuk menyalakan keran investasi selebar-lebarnya sebagai pendapatan daerah.
“Kuncinya, dengan mengundang pihak swasta untuk masuk menanamkan investasinya baik dalam negeri maupun luar negeri itu yang diinginkan, sehingga jika terjadi goncangan ekonomi global, didaerah memiliki daya tahan karena pendapatannya lebih” tutur Tito.
Tito menambahkan, “Saya harapkan termasuk kepala (DPMPTSP) kita harus menunjang investasi, tanpa investasi tidak akan pernah daerah itu melompat. Jangan sekali-kali berfikir daerah akan bisa maju hanya mengandalkan apbd. No apbd sudah terkunci 20% Pendidikan, 10 % kesehatan, 10% infrastruktur belum yang lain lain.” (Da.Foto.dok.GP)
