Virus Corona Menyerang Berbagai Negara

Jakarta,Gpriority-Jumlah korban yang terpapar inveksi virus corona terus bertambah secara gobal setiap harinya.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP) saat ini virus corona menginfeksi 50 negara dengan jumlah kasus mencapai 83.265 dan jumlah kematian akibat virus ini mencapai 2858 orang.

Di sisi lain jumlah pasien yang sembuh juga menunjukkan angka yang signifikan, pada Rabu kemarin jumlah yang sembuh mencapai 32.814 sampai hari ini meningkat menjadi 36.436 dari 50 negara yang terinfeksi  virus corona.

Di China status tanggap darurat virus corona mulai diturunkan karena jumlah kasus baru yang dilaporkan di sana terus melambat. Sementara di negara lain mulai menerapkan status tanggap darurat karena  banyak kematian di sana. Ada tiga negara yang sudah menerapkan status tanggap darurat yakni Iran dengan jumlah kematian 19, Italia 12 orang, sementara itu di Korea Selatan ada 12 orang yang meninggal akibat virus ini.

Sementera di negara lainnya seperti Bahrain, Kuwait, Iraq, Austria, Kroasia, Swiss,Spanyol,Jerman, Inggris, Prancis, Brasil baru mengumumkan bahwa ada warga negaranya yang teridentifikasi virus corona. Untuk Brasil, warga negaranya terindetifikasi virus corona setelah pulang dari Italia.

Hal yang sama juga terjadi pada Belanda, pada Kamis (27/2) Pemerintah Belanda mengeluarkan rilis bahwa ada warga negara Belanda yang terinfeksi virus corona setelah pulang dari Italia, dan itu menjadi kasus pertama virus corona yang dikonfirmasi Belanda. Lembaga Kesehatan Belanda mengatakan pria itu baru saja melakukan perjalanan ke Lombardy, kota dengan kasus virus corona terbanyak di Italia.

Kini Italia menjadi negara dengan wabah virus corona terbanyak di Eropa, data terakhir 525 orang terinfeksi, dan 12 meninggal.

Sedangkan di Afrika, kasus virus corona terdeteksi di Aljazair dan Mesir, meskipun jumlahnya saat ini masing-masing satu.

Sebagai informasi untuk penyebarannya sendiri, virus corona menyebar dari orang ke orang melaui kontak langsung dalam jarak sekitar 2 meter, penyebarannya pun melalui tetesan pernasapasan orang yang  terinfeksi ketika ia bersin ataupun batuk. Tetesan tersebut bisa saja terhirup ke dalam paru-paru atau mengenai hidung dan mulut seseorang yang berada di dekatnya. (Dwi)