Pada tanggal 10 April 2018, Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom SE, M.Si melaunching program Lanny Jaya Mandiri, Cerdas dan Sehat (MCS).
Program MCS dibuat untuk dapat memberikan dampak positif terhadap perbaikan perekonomian masyarakat penerima sehingga dengan bantuan tersebut dapat membangun suatu kemandirian untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat.Adapun syarat penerimanya adalah warga yang tidak memiliki penghasilan tetap, kurang mampu dan berpenghasilan 1 juta rupiah dalam setiap bulannya.
Di tahun pertamanya yakni 2019, program MCS dinilai berhasil. Keberhasilan ini seperti dituturkan humas Lanny Jaya dalam siaran persnya pada tahun 2019 lalu, bisa dilihat dari menurunnya angka kemiskinan di Lanny Jaya, meningkatnya mutu pendidikan dan banyak masyarakat yang giat bercocok tanam.
Lantas bagaimana di tahun ke-2nya yakni 2020, apalagi Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih melanda Indonesia. Di lansir dari situs pemda Lanny Jaya, http://sekretpdanplannyjaya.com pada Desember 2020, program MCS hingga saat ini masih terus dilanjutkan oleh Befa Yigibalom. Menurut Befa, hadirnya program ini terbukti mampu membantu masyarakat Lanny Jaya di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Befa pun memberikan contoh, panen ubi yang sangat berlimpah di beberapa distrik.
Menurut Befa, panen ubi ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan program MCS yang didalamnya mengharuskan masyarakat untuk membuka kebun guna ketahanan pangan.Selain panen ubi, beberapa jalan di distrik-distrik yang ada di Lanny Jaya sudah mulai dibuka melalui swadaya masyarakat dan juga pemerintah daerah dalam hal ini Lanny Jaya.
Masyarakat juga tetap dapat hidup sejahtera, karena anggaran MCS yang pada awalnya Rp.1 juta per-Kepala Keluarga (KK) kini meningkat menjadi Rp.4 juta per-KK. Menurut Befa, penambahan dana ini dimaksudkan agar masyarakat di Lanny Jaya bisa tetap sejahtera dan juga giat dalam berkebun serta melakukan usaha.
Keberhasilan program MCS di Lanny Jaya juga tidak lepas dari pengawasan yang terus dilakukan oleh Befa Yigibalom sebagai Bupati dan Yemis Kogoya, S.IP. selaku Wakil Bupati. Menurut Befa, program MCS tetap harus terus diawasi karena anggaran yang digunakan menggunakan uang negara, sehingga harus dipertanggungjawabkan penggunaanya. Alasan itu pulalah yang membuat Befa dalam setiap tahunnya termasuk di tahun 2020 ini mengundang seluruh kepala distrik di Lanny Jaya untuk melakukan rapat evaluasi di rumah kediamannya.
“ Dari rapat evaluasi tersebut, kami mendapatkan laporan mengenai perkembangan MCS di semua Distrik yang berada di Lanny Jaya. Saya percaya informasi yang disampaikan oleh kepala distrik akurat, karena di dalam laporan saya selalu meminta kepada mereka untuk melampirkan bukti melalui video dan foto,” ucap Befa.
Befa berharap program ini bisa terus berjalan hingga di tahun-tahun yang akan datang. Dengan demikian program pemerintah Lanny Jaya untuk mengentaskan kemiskan dan mensejahterakan masyarakat Lanny Jaya bisa tetap tercapai.(Hs.Foto.dok.Humas Lanny Jaya)