Kata orang kalau pergi ke Cirebon, tidak makan empal gentong rasanya kurang afdol. Untuk itulah penulis menyempatkan diri berkunjung ke rumah makan Empal Gentong Mang Darma yang terletak di Krucuk, Cirebon.
Sengaja saya memilih Mang Darma, karena seluruh kota Cirebon tahu bahwa empal gentongnya dikenal sangat enak. Penulis pun segera memesan seporsi empal gentong. Tidak lama kemudian pesanan pun datang, penulis langsung memakan potongan kecil daging dan jeroan sapi diguyur kuah santan penuh aroma rempah dari gentong tanah liat yang dibakar di atas kayu bakar disertai dengan nasi atau lontong dan dorokdok (kerupuk kulit). Rasanya enak pisan dan dan dagingnya pun sangat empuk.
Penasaran penulis pun bertanya kepada salah seorang pelayanan mengenai kelezatan empal gentong buatan Mang Darma. Menurut pelayanan tersebut yang menjadi pembeda kelezatan dari Empal Gentong Mang Darma ini adalah bumbunya yang memang sudah menjadi rahasia keluarga Mang Darma dan sampai saat ini masih diracik sendiri oleh sang istri yang sudah berumur sekitar 80 tahun. Selain itu, satu yang khas dari empal Mang darma adalah cara memasaknya yang menggunakan kayu bakar dari pohon asem, inilah yang menurut pelayan tersebut bisa memberikan rasa khusus pada kuahnya.
Usai mendengarkan penjelasan pelayan, penulis pun menanyakan berapa harga satu empal gentong lengkap seperti yang disajikan tadi. “ Jika tidak memakai dorokdok dan nasi, harganya sekitar Rp.20.000,- namun jika menggunakan harganya Rp.30.000,-,” ujar si pelayan.
Hmm, harga yang terbilang standar untuk cita rasa makanan yang begitu enak. (GP-2)