Jakarta, GPriority.co.id – Harga wortel dilaporkan kian anjlok. Saat ini bahkan mencapai Rp300/kg. Akibatnya, para petani di tanah air pun kian meringis.
Usai petani kubis dan peternak sapi yang menjerit, kini petani wortel juga harus merasakan kepahitan akibat harga wortel yang anjlok.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, mereka merasa kecewa dengan turunnya harga wortel. Hingga terlihat dua orang petani yang mengamuk dan mencabuti wortelnya.
Anjloknya harga wortel di tanah air ini diakibatkan oleh ongkos produksi yang tak sebanding dengan harga jualnya.
Berdasarkan penuturan Vandri, salah satu petani wortel di Desa Pasurenan, Banjarnegara, biasanya harga wortel berada di angka Rp2.500-Rp5.000 per kg.
Mirisnya, saat ini harga wortel turun menjadi Rp300 per kilogram. Oleh karenanya, banyak petani wortel yang tak memanen hasil tanamannya dan bahkan membiarkannya membusuk.
Sementara, beberapa di antaranya menjadikan wortel mereka sebagai pakan ternak.
Harga Wortel Sudah Anjlok Sejak 2 Bulan Terakhir
Sebagai informasi, anjloknya harga wortel ini sudah berjalan selama 2 bulan terakhir.
Pada Agustus lalu, harga wortel di daerah Karo, Sumatera Utara, turun menjadi Rp1.000 per kg.
Saat iu, petani sudah merasa frustasi karena harga jual yang tak menutupi biaya operasionalnya.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya seorang Mantan Anggota DPRD Sumut, Sudarto, mengatakan bahwa anjloknya harga wortel tersebut diakibatkan oleh banjirnya impor wortel dari China dan Vietnam yang masuk ke Indonesia.
Wortel impor ini menambah beban bagi para petani lokal, karena wortelnya jadi kalah saing.
Setelah di investigasi, ditemukan adanya impor wortel sebesar 2.345 ton asal China ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Kemendag pun memberikan pembelaan jika impor wortel hanya sebanyak 0,3% dari produksi nasional yang sebanyak 668 ribu ton per-tahunnya.
Para petani wortel dan pengusaha wortel tanah air pun berharap pemerintah dapat lebih bijak dalam melakukan impor.
Selain wortel, beberapa komoditas lain yang mengalami penurunan harga diantaranya seperti Kubis yang awalnya Rp9.000/kg menjadi Rp300/kg.
Selain itu Pakcoy seharga Rp2.500/kg menurun menjadi Rp800/kg dan Sawi Putih dari Rp3.000/kg menjadi Rp800/kg.
Foto : Ilustrasi / Freepik