Pilkada serentak yang telah selesai digelar pada Rabu, 9 Desember lalu, diikuti oleh 270 daerah, termasuk didalamnya Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur beserta Bupati dan Wakil Bupati.
Diketahui, untuk Provinsi Kalimantan Utara memiliki tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur. Paslon nomor urut 1 Udin Hianggio dan Undunsyah. Paslon nomor urut 2 Irianto Lambrie dan Irwan Sabri, Paslon nomor urut 3 Zainal Arifin Paliwang dan Yansen.
Adapun untuk Kabupaten Tana Tidung memiliki empat paslon Bupati dan Wakil Bupati. Paslon nomor urut 1 Ibrahim Ali dan Hendrik. Paslon nomor urut 2 Sofian dan Juid. Paslon nomor urut 3 Umi Suhartini dan Herman. Paslon nomor urut 4 Markus dan Hamjah.
Lalu untuk Kabupaten Bulungan memiliki empat paslon Bupati dan Wakil Bupati. Paslon nomor urut 1 Syarwani dan Ingkong Ala. Paslon nomor urut 2 Sigit Muryono dan Markus Juk. Paslon nomor urut 3 Najamuddin dan Ari Yusnita. Paslon nomor urut 4 Djoko Susilo dan Kosmas Kajan.
Dan untuk Kabupaten Malinau memiliki tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati. Paslon nomor urut 1 Martin Labo dan Mohammad Nasir. Paslon nomor urut 2 Jhonny Laing Impang dan Muhrim. Paslon nomor urut 3 Wempi W. Mawa dan Jakaria.
Sedangkan untuk Kabupaten Nunukan memiliki dua paslon Bupati dan Wakil Bupati. Paslon nomor urut 1 Asmin Laura dan Hanafiah. Paslon nomor urut 2 Danni Iskandar dan Muhammad Nasir.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri gelar Pertemuan Tatap Muka melalui video conference bersama Menko Bid Polhukam, Mendagri, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu RI dengan Gubernur dan Bupati/Walikota yang melaksanakan pemungutan suara Pilkada Serentak tahun 2020. Senin, (14/12/2020).
Pertemuan vidcon ini diikuti Bupati Tana Tidung, Dr. H. Undunsyah, MH.,M.Si di tempat yang berbeda bersama Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Tana Tidung di Media Center Kab. Tana Tidung dengan tema Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020.
Pelaksanaan pilkada tahun 2020 memang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu aspek yang penting dalam keberlangsungan pilkada. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk menyelenggarakan tugasnya secara bertanggungjawab dalam mengawal pilkada, khususnya yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Meski demikian, pilkada di Provinsi Kalimantan Utara, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Nunukan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Semua tidak lepas dari peran semua pihak yang telah ikut menyukseskan pilkada tahun ini.
Terlepas dari apapun hasil yang telah didapat, masyarakat diimbau agar untuk bisa menerima siapapun yang terpilih menjadi pemenang dalam pilkada serentak 2020 ini. Sebab siapapun yang menjadi pemimpin, kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama. (VIA)