Jakarta,GPriority.co.id – Demi menjaga kelestarian alam di kawasan wisata Kepulauan Karimunjawa, Kementerian PUPR membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Karimunjawa.
Adanya TPA Sampah Karimunjawa dimaksudkan untuk mendukung kelestarian lingkungan kawasan Kepulauan Karimunjawa yang terkenal dengan pesona wisata taman lautnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan prasarana dan sarana penunjang pariwisata yang dilakukan KemenPUPR merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di bidang sanitasi.
“Di manapun tempat pariwisata yang dibangun tidak ada yang datang kalau tidak bersih. Untuk itu fasilitas sanitasi dan air bersih sangat penting,” kata Menteri Basuki pada Sabtu, (17,9).
Pembangunan TPA Sampah Karimunjawa dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dan Ditjen Cipta Karya dengan anggaran APBN senilai Rp15,4 miliar.
TPA Sampah Karimunjawa dibangun di Dukuh Alang-alang dengan luas 10.097m2 yang merupakan lahan aset Pemerintah Kabupaten Jepara.
Adapun infrastruktur penunjang yang dibangun seperti pekerjaan landfill, Instalasi Pengolahan Lindi (IPL), bangunan pendukung (jembatan timbang, rumah genset, pos jaga, kantor pengelola, dan sebagainya), akses atau jalan operasional, saluran drainase, penyediaan air bersih, dan infrastruktur lainnya.
Saat ini infrastruktur TPA sampah telah diserah kelolakan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, sedangkan serah terima aset masih dalam proses pengajuan kepada Kementerian Keuangan.
Di lokasi TPA sampah terdapat bangunan Pemilahan Daur Ulang (PDU) yang dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2020, sehingga sampah yang dibuang ke TPA diharapkan sudah tereduksi terlebih dahulu.
Pembangunan TPA sampah dilakukan dengan mengembangkan sistem sanitary landfill untuk meminimalisir dampak pencemaran, baik air, tanah, maupun udara, sehingga akan lebih ramah lingkungan.
Dengan dibangunnya TPA Sampah Karimunjawa diharapkan penanganan terhadap persampahan di kepulauan terutama kawasan-kawasan pariwisata Karimunjawa dapat tertangani.
Kebersihan lingkungan permukiman dan kesehatan penduduk maupun wisatawan juga terjaga karena sampah tidak lagi dibuang secara sembarangan. (Hn.KemenPUPR)
