Kesakralan Pernikahan Kristen, Baca Selengkapnya

Penulis : Sifra R | Editor : Lina F | Foto : Istimewa

Jakarta, GPriority.co.id – Pernikahan dalam Kristen merupakan suatu persekutuan badaniah dan rohaniah antara seorang laki-laki dan perempuan yang telah dipersatukan dalam satu daging di hadapan Tuhan (Kejadian 1:24)

Dalam ajaran Kristen, Tuhan Yesus tidak menghendaki perceraian. Namun sering kali pasangan suami-isteri mengalami permasalahan dalam berumah tangga.

Bukti Firman Tuhan yang tertulis di dalam Alkitab, yaitu kitab perjanjian lama “Maleakhi 2:16 (ILT3) Sebab, “Dia membenci perceraian,” YAHWEH, Elohim Israel berfirman. “Dan orang yang menutupi kekerasan dengan pakaiannya,” YAHWEH Tsebaot berfirman. Demikianlah kamu telah dijaga dalam rohmu agar kamu tidak berbuat khianat.”

Selanjutnya ditegaskan kembali dalam perjanjian baru di “Matius 19:6 (ILT3) sehingga mereka tidak lagi dua, tetapi satu daging. Oleh karena itu, apa yang telah Tuhan persatukan, janganlah manusia menceraikannya!”

Pernikahan Kristen berbicara tentang janji yang dipegang teguh atau sebuah komitmen untuk tetap bersama sampai maut yang memisahkan dan menunjuk kepada perjanjian cinta kasih Tuhan kepada gerejaNya (Efesus 5).

Itulah sebabnya pernikahan Kristen bukan hanya tentang keromantisan antara suami-istri, materi harta kekayaan, dan lain sebagainya. Melainkan pernikahan Kristen itu lebih dari hukum yang ada di dunia.

Mengapa di dalam pernikahan Kristen tidak dijelaskan secara spesifik mengenai harta gono gini?

Karena memang jelas tidak ada perceraian, sehingga apa yang menjadi miliki suami adalah milik istri begitupun sebaliknya apa yang menjadi milik istri adalah milik suami.

Di dalam Alkitab tidak menjelaskan mengenai pembagian harta kekayaan dalam hubungan suami-isteri. Melainkan menjelaskan mengenai tugas dan kewajiban sebagai suami-isteri yang benar.

Kemudian di Alkitab menyatakan ketika bercerai sudah tidak ada lagi tanggung jawab suami kepada istri setelah perceraian (Roma 7:2-3).