Kota Bontang masuk nominasi 12 besar Nirwasita Tantra Award dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Heru Triatmojo,SP,M.Si, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, mengatakan lingkungan hidup di Kota Bontang provinsi Kalimantan Timur dari tahun ke tahun semakin baik, berkat keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan terhadap lingkungan hidup di Kota Bontang.
Dikatakan Heru, masuknya Kota Bontang dalam nominasi 12 Nirwasita Tantra Award dari Kementerian Hidup, baru-baru ini menjadi inspirasi untuk melakukan kerja-kerja nyata di bidang lingkungan hidup khususnya.
“Nirwasita Tantra merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup kepada kepala daerah yang dalam kepemimpinannya berhasil mewujudkan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya, “ ungkapnya.
Heru menjelaskan, wilayah Kota Bontang yang didominasi oleh luas lautan sekitar 70 persen dan luas daratannya sekitar 30 persen perlu menjaga kualitas baik tanah, udara dan lautnya, sehingga kota Bontang memberikan kenyamanan lingkungan bagi warganya. Kota Bontang ini bahkan, menurut Heru sudah 9 kali meraih penghargaan Adipura.
Sebelumnya, dalam acara penilaian Nirwasita Tantra tahun 2018 tingkat Kota Madya.yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Ruang Rimbawan II, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Neni Moernaneni Walikota Bontang 2016-2021 mengawali presentasinya dalam sesi wawancara mengatakan, ia mengangkat 3 jenis isu lingkungan hidup dan pengelolaannya, yakni: potensi pencemaran air laut, potensi pencemaran udara, dan potensi degradasi mangrove.
“Salah satu respon pemerintah dalam menangani isu tersebut adalah dengan menghimbau seluruh pejabat eselon agar menggunakan bus saat berangkat bekerja pada hari Senin, sehingga dapat dilakukan pengurangan emisi CO2 sebesar 0.99 ton/hari,” ungkap Neni.
Hadir dalam acara tersebut Neni diampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketahanan Pangan dan Perikanan, perwakilan dari Dinas Perkim dan Kominfo.
Wilayah Kota Bontang memiliki iklim tropis seperti iklim di wilayah Indonesia lainnya, yaitu kemarau dan penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada Mei sampai dengan Oktober, sedangkan musim penghujan terjadi pada November sampai dengan April. Selain itu, iklim Kota Bontang yang terletak di daerah khatulistiwa dipengaruhi oleh angin Muson Barat (November – April) dan angin Muson Timur (Mei – Oktober). Namun, beberapa tahun terakhir ini perubahan dari kemarau ke musim hujan tidak jelas sehingga curah hujan di Kota Bontang cenderung rata sepanjang tahun.
Periode Kota Bontang 2016-2021 kepemimpinan Walikota Neni Moernaeni dan Wakil Walikota Basri Rase visi pembangunannya adalah:
”MENGUATKAN BONTANG SEBAGAI KOTA MARITIM BERKEBUDAYAAN INDUSTRIYANG BERTUMPU PADA KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”
Rumusan Visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
Kota Maritim adalah untuk mewujudkan Visi Kota Bontang 2006-2025 sebagai Kota Maritim, dan Visi Pembangunan Nasional yang tertuangdalam RPJMN 2015-2021. Hal tersebut sangat beralasan mengingat sebagai entitas administratif ekonomi dan ekologis yang didominasi olehwilayah pesisir dan laut sehingga unsur kemaritiman menjadi salah satu penciri kuat (city icon) bagi Kota Bontang.
Aspek kemaritiman ini mencakup domain fungsional ekonomi dan industri kelautan yaitu jasa-jasa kelautan, kepelabuhanan, transportasi laut, perikanan tangkap,perikanan budidaya, industri pengolahan hasil laut, industri penyedia jasa kemaritiman, perdagangan maritim, eksplorasi, eksploitasi danpengolahan minyak-gas di laut (off-shore) dan wilayah pesisir (on-shore).
Berkebudayaan industri adalah sebuah nilai sistem profesional berbasis pada nilai-nilai keragaman lokal dan nasional yang mampumendorong dan menopang perekonomian di sektor industri maritim pada khususnya dan industri lain pada umumnya sehingga ke depan industry maritim dan industri petrokimia bisa berjalan secara sinergi dan saling menunjang
Kualitas Sumbedaya Manusia mempunyai arti bahwa Kualitas Sumberdaya Manusia baik menjadi tumpuhan utama untuk mewujudkanVisi tersebut, sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depankualitas Sumbedaya Manusia semakin meningkat baik pendidikan maupunkesehatanya, melalui peningkatan sarana dan prasarana yang berkualitas.
Kualitas lingkungan hidup mempunyai arti bahwa pembangunan harus berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan kelestarianlingkungan hidup yang ada di Bontang, yaitu dengan meningkatkan kualitas lingkungan hidup termasuk di dalamnya sumberdaya alam melaluimekanisme yang adil, bermartabat dan berkelanjutan dalam lima tahun ke depan.
Kesejahteran Masyarakat merupakan tujuan akhir pembangunan Kota Bontang, yaitu mewujudkan masyarakat Kota Bontang yangterpenuhi hak-hak dasarnya sehingga menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, berkualitas dan memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya.
Selanjutnya dalam upaya mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bontang 2016-2021 tersebut dijabarkan melalui Misi Pembangunan Kota Bontang lima tahun ke depan adalah sebagai berikut:
Menjadikan Kota Bontang sebagai Smart City melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia
Smart City adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Salah satu faktor penting dalam menjadikan sebuah kota sebagai Smart City adalah kualitas sumberdaya manusianya yang handal. Sehingga untuk mewujudkan Kota Bontang sebagai Smart City perlu peningkatan kualitas Sumberdaya Manusianya.
Secara operasional upaya peningkatan kualitas SDM dilaksanakan melalui berbagai sektor pembangunan, antara lain sektor pendidikan, kesehatan, sosialm kependudukan, tenaga kerja dan sektor permbangunan lainnya. Dalam rangka untuk mewujudkan MISI tersebut berikut ini adalah kebijakan dan program prioritasnya.
Menjadikan Kota Bontang sebagai Green City melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup
Green City merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan, Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders).
Menjadikan Kota Bontang sebagai Creative City melalui pengembangan kegiatan perekonomian berbasis sektor maritim.
Bontang sebagai Creative City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota. Pengembangan bontang sebagai Creative City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka)dan modal entrepreuneurial (contohnya aktifitas bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota. Dalam rengka untuk mencapai misi tersebut maka berikut ini adalah kebijakan serta program kerjanya.