Jakarta,GPriority.co.id-Selama lima hari (12-16 Februari 2023) Kemendikbudristek menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) di Hotel Sultan, Jakarta.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek Aminudin Aziz mengatakan, Festival ini sebagai wujud komitmen Kemendikbudristek dalam pelindungan bahasa daerah. “Pelindungan bahasa daerah merupakan salah satu dari program pelindungan bahasa daerah berbasis sekolah, komunitas, dan keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari. Sekaligus meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik,” kata dia.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat beserta pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa daerahnya. FTBIN digelar pada 12-16 Februari 2023.
Mengenai jumlah peserta, Aminudin Azis mengatakan diikuti 215 peserta terpilih di 13 provinsi, yakni Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat. Peserta juga datang dari, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Mendikbudristek Nadiem Makariem dalam sambutannya mengatakan terdapat 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. “Namun tidak semua aman, beberapa diantara bahkan dalam ancaman kepunahan,” ucap Nadiem.
Untuk menyelamatkannya, Kemendikbudristek berupaya melakukan revitalisasi bahasa daerah melalui program Merdeka Belajar. “Revitalisasi bahasa daerah dilakukan berbasis sekolah, komunitas, dan/atau keluarga,” jelas Nadiem.
Menutup sambutannya Nadiem meminta kepada para kepala daerah untuk turut melestarikannya.Caranya dengan menggelar kegiatan-kegiatan berlandaskan bahasa daerah.(Hs.Foto:Hs)