Mendag Buka-Bukaan Hambatan Indonesia Jadi Negara Maju 2045

Jakarta, GPriority.co.id – Pemerintah memproyeksikan Indonesia menjadi negara maju terjadi pada tahun 2045. Namun, untuk mencapai hal itu beragam tantangan perlu dilewati termasuk kesejahteraan ekonomi.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkapkan salah satu hambatan untuk mencapai Indonesia Maju tahun 2045 ialah underground economy atau ekonomi bawah tanah.

“Kita punya semua persyaratan menuju Indonesia negara maju 2045. Tapi ada, salah satu hambatannya itu, kita kenal underground ekonomi,” kata Zulhas sapaan akrabnya dalam acara Forum Pengawasan Kegiatan Perdagangan (PPNS Perdagangan Pusat dan Daerah) di Hotel Aryaduta, Rabu (21/8).

Dominasi pasar Bawah tanah ini masih terjadi, Mendag menyebut, sebanyak 30-40 persen pangsa pasar Indonesia adalah ilegal. Hal ini yang menimbulkan pemasukan pajak negara berkurang, sehingga berdampak pada pembangunan dalam negeri.

“Kalau ilegal, negara kita gak dapet pajak. Oleh karena itu, tax ratio kita kecil dibanding negara lainnya. Kalau pajak kita kecil, tag rasionya kecil, bagaimana negara kita membangun, bagaimana kita memperkuat alutsista, pengembangan sdm dll,” ujarnya.

Namun untuk mengatasinya, kata Zulhas, bahwa diperlukan penegakan hukum untuk memberantas underground ekonomi. Dia meminta sinergi berbagai pihak dalam mencapai hal tersebut.

“Kalau kita ingin meningkatkan tag rasio, memperkuat industri dalam negeri memang penegakan hukum sangat menentukan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama yang kuat antar instansi, kepolisian, kejaksaan, bea cukai, kementerian keuangan kemudian juga bupati gubernur,dan tentu masyarakat bisa memberi dukungan,” tuturnya.

Disamping itu, Mendag mengatakan, pihaknya telah membentuk satgas impor guna mencegah produk illegal. Sejak dibentuk lebih dari 1 bulan lalu, Satgas ini telah menindak 3 kali aktivitas importir ilegal.

“Kita sudah 1 bulan lebih satgas sudah melakukan penindakan 3 kali pertama di Cengkareng, kedua di cikarang ketiga di kementerian perdagangan,” ucapnya.

Foto: GPriority/Dimas A Putra