Mengelola Bisnis Waralaba di Masa Pandemi

Jakarta,Gpriority-Bisnis waralaba merupakan salah satu korban dari Covid-19. Akibatnya banyak perusahaan yang tutup dan mem-PHK karyawannya.

Prihatin dengan kenyataan ini Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI) berencana untuk membangkitkan kembali bisnis waralaba. Salah satu caranya adalah dengan menggelar kegiatan webinar series melalui zoom bertajuk “Road to FLEI 2020 – Spirit Ekonomi Bangkit” yang dimulai pada Rabu (2/9/2020) hingga Senin (7/9/2020).

Mengusung tema “Mengelola Bisnis Waralaba di Masa Pandemi”, webinar bertajuk Indonesia Franchise, Partnership & Business Owners Gathering ini dihadiri oleh 280-an peserta yang berasal dari Kementerian, pelaku bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan di Indonesia serta peserta dari berbagai kalangan, termasuk member WALI.

Untuk narasumbernya, WALI menghadirkan Syailendra selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Destry Anna Sari Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, Rizki Handayani Deputi Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Levita G Supit Ketua Komite Tetap Bidang Waralaba, Kemitraan dan Lisensi KADIN, Tri Raharjo Ketua Umum WALI, Yulia Astuti Sekretaris Jenderal Perhimpunan WALI, Andriani Tirtawisata General Manager Panorama Media, Eka Sastra Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Burang Riyadi Partner and Founder International Franchise Business Management (IFBM). Anna Yulianti Direktur Utama PT Melia Pilar Utama, Antarina S.F. Amir CEO and Founder High Scope Indonesia, Danny Anthonius CEO and Founder PT IXOBOX Multitren Asia, dan Peter Suryadi selaku Director – Franchise and Investor Relations PT Sumber Alfaria TrijayaTbk.

Saat memberikan sambutan, Tri Raharjo selaku Ketua Umum WALI mengatakan, Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara menuju penyelenggaraan pameran Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) yang diorganisir Reed Panorama Exhibitions bersama WALI dan KADIN pada oktober nanti.

Terkait dengan alasan penyelenggaraan webinar ini, Tri Raharjo mengatakan selain prihatin dengan bisnis waralaba yang semakin terpuruk, data BPS (Badan Pusat Statistik) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi per kuartal dua mengalami minus hingga 5,32 % juga menjadi latar belakang WALI untuk menggelar acara ini. Harapannya setelah acara ini selesai, bisa kembali membangkitkan motivasi pebisnis waralaba untuk kembali memulai bisnisnya.

Menurut Tri, salah satu cara untuk membangkitkan kembali bisnis waralaba adalah melakukan penjualan secara online. “ Ya, berdasarkan data BPS, penjualan online saat Covid-19 mengalami kenaikan hingga 400 %. Hal ini cukup masuk akal mengingat pengguna internet di Indonesia mencapai 175 juta, dimana 160 juta diantaranya mengakses sosial media. Artinya ada sekitar 64 % penduduk Indonesia telah mengakses internet. Dan saya kira ini bisa menjadi satu solusi,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan WALI, Yulia Astuti berharap dengan adanya webinar series ini, dapat menjadi sharing knowledge dan sharing information serta diskusi mengenai bagaimana cara mengelola bisnis waralaba di tengah pandemi, sehingga performa bisnis dapat kembali pulih dan bangkit dari krisis yang timbul akibat pandemi.

“Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa meningkatkan kerjasama maupun networking antara pemilik bisnis waralaba, dan mitranya sehingga bisnis waralaba bisa kembali bangkit dan mampu menghantarkan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tutup Yulia.(Hs.Foto.dok.WALI)