Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas A Putra | Foto: freepik.com/felicities
Jakarta, GPriority.co.id— Gigantisme merupakan istilah di mana kondisi tersebut merujuk pada gangguan pertumbuhan pada anak-anak, yang tentunya sangat tinggi dan besar sehingga terlihat layaknya raksasa.
Sebagaimana yang dikutip dari Halodoc.com, gigantisme adalah kondisi yang terjadi pada saat tubuh memproduksi hormon yang terlalu berlebihan. Saat mengalami kondisi tersebut, tubuh anak akan terlihat lebih besar dibanding anak-anak seusianya.
Lalu, apa saja faktor risiko gigantisme pada anak? Simak selengkapnya berikut ini.
Faktor risiko gigantisme
Seperti yang dijelaskan, penyebab utama dari gigantisme adalah tumor pada kelenjar pituitari. Keberadaan tumor ini akan memengaruhi kinerja kelenjar pituitari dalam memproduksi hormon pertumbuhan, sehingga produksi hormon akan lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh.
Ada sejumlah risiko gigantisme yang dialami oleh anak-anak, antara lain:
-Neurofibromatosis: Merupakan kelainan genetik ketika pertumbuhan sel terganggu, sehingga tumbuh tumor-tumor pada jaringan saraf. Risiko ini terbagi menjaadi dua, yakni tipe 1 dan tipe 2.
-Multiple Endocrine Neoplasia (MEN): Merupakan kelainan genetik langka yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam kelenjar endokrin, seperti kelenjar paratiroid, tiroid, adrenal, pankreas.
-Carney Complex: Merupakan cacat lahir yang bisa memicu tumbuhnya tumor jinak pada jaringan ikat tubuh, tumor jinak, dan ganas pada kelenjar endokrin, serta munculnya bintik-bintik warna gelap pada kulit.
-Sindrom McCune-Albright (MAS): Sindrom ini menyebabkan pertumbuhan anak tidak normal pada jaringan tulang, serta kelainan paada kelenjar-kelenjar dalam tubuh.
Gejala gigantisme
Tanda dan gejala kondisi gigantisme bisa dilihat dari ukuran tubuh anak yang lebih besar. Selain itu, ada beberapa gejala yang perlu diketahui:
-Memiliki tangan dan kaki yang berukuran besar.
-Memiliki jari-jari tangan atau kaki yang lebih tebal.
-Memiliki garis wajah yang kasar.
-Memiliki dahi dan dagu yang lebih menonjol atau lebih lebar.
-Memiliki hidung yang pesek.
-Memiliki ukuran kepala, bibir, dan lidah yang lebih besar.
-Memiliki susunan gigi yang jarang.