Salah satu cara Indonesia keluar dari resesi ekonomi pada tahun ini adalah menggenjot kinerja konsumsi ekonomi. Untuk itulah Pemerintah Indonesia seperti diutarakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi persnya secara virtual pada Senin (1/3/2021) telah menggelontarkan uang sebesar Rp.7,99 triliun guna menanggung diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM) untuk mobil dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di sektor properti.
Untuk diskon PPnBM atas pembelian mobil, anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp.2,99 triliun, sedangkan untuk PPN Properti anggarannya mencapai Rp.5 Triliun.
“Sebenarnya kelompok menengah dan atas ada saldo, tetapi tidak melakukan aktivitas ekonomi atau konsumsi. Oleh karena itu, berbagai dorongan dilakukan agar seluruh komponen konsumsi terus bergerak, salah satunya dengan diskon PPnBM dan PPN Properti” jelas Sri Mulyani.
Ia menambahkan, kedua insentif tersebut diharapkan bisa menjadi dorongan terutama bagi kelas menengah dan atas untuk menumbuhkan kepercayaan konsumsi. Dengan demikian, langkah Indonesia keluar dari resesi bisa tercapai di tahun 2021 ini.(Hs)