Menristek: Masyarakat Perlu diberi Kesempatan

Jakarta,Gpriority-Dalam rangka mengapresiasi lembaga litbang, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional mengadakan Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 pada Senin, 2/12/19 di Auditorium Bj. Habibie, Gedung BPPT II.

Apresiasi ini diberikan kepada Litbang, baik dalam lingkup lembaga litbang pemerintah pusat (kementerian dan non kementerian), lembaga litbang daerah, dan lembaga litbang industri yang telah berkinerja unggul, inovatif, dan berdaya saing serta lembaga litbang yang telah terakreditasi KNAPPP .

Ajang ini juga dimaksudkan sebagai laporan kepada publik atas kinerja Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam melakukan pembinaan terhadap lembaga litbang sekaligus menjadi wahana untuk mengakselerasi kinerja lembaga litbang di Indonesia.

Tidak hanya memberikan apresiasi lembaga litbang, kegiatan ini diawali dengan deklarasi pusat unggulan dan IPTEK tahun 2019, penganugerahan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Berkinerja Utama Tahun 2019, penyerahan sertifikat akreditasi KNAPPP, apresiasi lembaga litbang industri inovatif tahun 2019, dan juga terdapat gelar produk dan PUI Corner.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Bambang R Brodjonegoro, PhD turut hadir pada acara Apresiasi Lembaga Litbang 2019 di Gedung BPPT II serta memberikan semangat untuk lembaga litbang yang hadir.

Menurut Bambang, lembaga litbang tidak perlu melakukan semuanya sendiri. Saat ini berkolaborasi menjadi hal yang lumrah tanpa takut merasa tersaingi.

“Jadi, target kita bukan ada tidaknya kegiatan. Tetapi, output dari kegiatan tersebut. Dan tidak perlu kerja sendiri. Bersaing itu sehat, wajar. Tetapi, bukan untuk mengalahkan dan memuaskan kepentingan pribadi. Itu yang akan didoktrin 2020, ujar Bambang.

Bambang juga menyampaikan kekuatan Litbang tahun 2020 bertumpu pada 3 aspek, yakni perguruan tinggi, kementerian & pihak swasta, dan LHK.
Beliau juga memberikan saran serta membuka peluang litbang KKL perguruan tinggi bisa bekerja sama dengan perusahaan swasta atau BUMN.

“Harusnya semua bisa bekerja sama dengan yang lain. Karena saya yakin talent di Indonesia luar biasa. Tapi, tidak untuk bekerja sendiri,” imbuh Bambang.

Bambang juga menyarankan lembaga litbang untuk berpikiran terbuka serta membuka peluang bagi semua pihak. Karena menurutnya sebuah ide tidak hanya lahir dari orang yang mempunyai kepentingan saja.

“Inovasi tidak hanya muncul di perusahaan atau perguruan tinggi, tapi bisa muncul dari masyarakat. Masyarakat jangan dijadikan kompetitor. Kalau ada inovasi yg disampaikan masyarakat bisa didengarkan.” Beliau menambahkan “Ide bisa muncul dari siapa saja.”

Setelah membuka peluang, lembaga litbang diharapkan dapat mengarahkan jalan supaya ide yang ada sesuai dengan kaidahnya. “Tugas kita semua memastikan yag mereka lakukan sesuai dengan yang seharusnya, dibantu, bukannya dilecehkan,” Bambang menyarankan. (Mila/GP)