Pemkot Pekalongan Hadirkan Sistem Pengendalian Banjir dan Rob

Permasalahan banjir kerapkali menjadi masalah di Kota Pekalongan, baik akibat curah hujan tinggi maupun naiknya air laut ke daratan (rob).

Pemerintah Kota Pekalongan pun terus melakukan koordinasi dengan seluruh masyarakat dan juga pemangku kepentingan terkait penangangan banjir.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid pun melakukan Sosialisasi kepada tokoh masyarakat terkait Rencana Pembangunan Pengendali Banjir dan Rob Sistem Kali Lodji-Banger, di Rumah Dinas Wali Kota Pekalongan (Guest House), Selasa, (05/10/21).

Ia mengatakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana akan membantu menangabi banjir rob, dengan menyalurkan anggaran sebesar Rp 1,24 triliun. Proyek tersebut akan dikerjakan tahun ini hingga 2023.

“Alhamdulillah anggaran dari Pemerintah Pusat sudah turun sebesar 1.24 Triliun untuk penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan dan kontrak kerja sudah ditandatangani sehingga proses pekerjaan fisik sudah bisa dimulai,” katanya.

Pihaknya menegaskan,  pertimbangan pembangunan penanganan banjir rob Lodji-Banger akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kota Pekalongan, terutama mereka yang selama ini terdampak banjir dan rob.

Ia menuturkan Pemkot, DPRD, Forkopimda sudah sepakat mendukung pembangunan penanganan banjir dan rob, namun di lapangan masih ada kendala di mana, beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab mempermasalahkan.

“Pihak-pihak yang tidak terdampak langsung tetapi justru mereka yang membuat gaduh keributan, sementara untuk warga yang terdampak langsung justru senang adanya pembangunan sistem pengendali banjir dan rob,” tuturnya.

Wali Kota menyebutkan, awal pembangunan sistem pengendali banjir rob di wilayah Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara sudah terlaksana, sehingga wilayah tersebt sudah aman dari rob.

Sementara, di Bugisan, Panjang Baru, Kandan Panjang, Panjang Wetan belum selesai, sehingga dengan adanya proyek penanganan banjir dan rob yang sudah mulai digarap di Bulan Oktober ini bisa segera dieksekusi wilayah-wilayah tersebut.

“Harapan kita, karena kita sudah satu suara, ayo kita kawal bersama untuk mendukung kesuksesan proyek pembangunan banjir dan rob ini. Ini semuanya untuk kepentingan masyarakat Kota Pekalongan khususnya warga yang sudah hampir 12 tahun terdampak banjir dan rob,” tutupnya (Dw.foto.dok. Diskominfo Pekalongan).