Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor termasuk UMKM. Untuk itulah pemerintah pusat terus melakukan berbagai macam cara untuk kembali membangkitkannya.
Salah satunya adalah berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Sebagai wadah yang menaungi pelaku UMKM kerajinan, Dekranas maupun Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) memiliki kans besar untuk berpartisipasi dalam kebangkitan ekonomi.
“Selama 2 tahun redup, UMKM Kabupaten Bandung siap kembali bangkit, salah satunya dengan mengikuti ajang Inacraf 2022,”jelas Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna.
Sementara Ketua Women-20, Hadriani Uli Silalahi melalui siaran persnya pada Selasa, 22 Maret 2022 mengatakan dari ribuan UMKM Kerajinan yang ada di Indonesia hampir 62 persennya berasal dari perempuan.
“Ini menjadi jelas bahwa perempuan berperan besar dalam kebangkitan ekonomi bangsa. Untuk itulah harus mendapat dukungan yang sangat besar. Kebangkitan perempuan juga tidak terlepas dari jasa R.A Kartini, untuk itulah kita patut berterima kasih kepada beliau,” jelas Uli.
Hal itu dibenarkan oleh Destiani salah seorang pelaku UKM dari Dekranasda Pangkal Pinang. Untuk itulah Destiani meminta bahwa UKM kerajinan perempuan harus lebih diperhatikan lagi mulai dari segi pendanaan, mendapatkan bahan mentah pembuatan produk dan lain sebagainya.” Alhamdulillah kalau di Pangkalpinang, Pemerintah Kota sangat memperhatikan sekali para pengrajin, sehingga pandemi Covid-19 tidak membuat pengrajin khususnya wanita mati suri dan tidak mampu menjual hasil produknya,” kata Destiani.
Ketua Dekranasda Ketapang, Elisabeth Martin yang ditemui di acara Inacraf 2022, Rabu (23/3/2022) mengatakan bahwa perempuan pada saat ini memiliki peran yang hampir sama dengan pria. Dan hal ini juga disadari oleh pemerintah pusat. Untuk itulah pemerintah melalui dinas UKM, Koperasi, Perdagangan dan Dekranasda, terus memberikan perhatian kepada pelaku UKM Kerajinan Wanita.”Bentuk perhatian yang diberikan adalah memberikan pelatihan, mengikutsertakan pameran, mempromosikan produk mereka secara online dan offline dan lain sebagainya,” tutur Elisabeth Martin.
Tak hanya itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Subang, Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat juga akan membantu untuk melakukan ekspor ke luar negeri bagi perempuan pelaku UMKM Kerajinan di Subang. “Alhamdulillah kita sudah melakukan ekspor kerajinan Subang ke Jerman, mudah-mudahan melalui pembinaan dan pelatihan yang rutin dilakukan bisa membuat pelaku kerajinan Subang yang akan dikirimkan barangnya ke luar negeri semakin meningkat,” jelas Yoyoh Sopiah.
Ketua Dekranasda Kota Subulussalam, Hj. Mariani Harahap mengatakan bahwa perempuan di era modern mempunyai peran yang sangat signifikan dalam kebangkitan ekonomi bangsa. Dirinya mengambil contoh beberapa produk kerajinan UKM yang diekspor keluar negeri semuanya berasal dari perempuan.
Mariana Harahap dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19, program-program dekranasda terkait dengan UKM di Subulussalam terus berjalan. Hasilnya banyak pelaku UKM termasuk perempuan yang terus bermunculan di Subulussalam . “Ini menjadi pertanda positif bahwa perekonomian akan terus bertumbuh seiring dengan semakin banyaknya pelaku UKM di Indonesia termasuk Subulussalam,” tutup Mariana Harahap.(Hs.Foto.Hs)