Jakarta, GPriority.co.id – Pj. Bupati Yusman Mahbub, M.Si, untuk pertama kalinya melaporkan kinerjanya sebagai Pj. Bupati Morowali.
Laporan kinerja ini disampaikan oleh Pj. Bupati Yusman Mahbub di Irjen Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).
“Agenda hari ini adalah laporan pertanggung jawaban saya sebagai Pj. Bupati Morowali yang dilantik tanggal 2 Agustus kemarin. Ini adalah laporan Pj. pertama saya di Kementerian Dalam Negeri,” ujar Yusman saat ditemui secara eksklusif usai memaparkan laporan kinerjanya.
Pj. Bupati Yusman Mahbub menambahkan, agenda laporan kinerja tersebut berjalan dengan baik. Ia pun melaporkan kinerjanya di hadapan 15 tim evaluator dari Kemendagri.
“Pada agenda evaluasi ini, kita harus mempertanggung jawabkan apa yang kita buat dalam 3 bulan. Diantaranya ada 10 program utama yang harus kita pertanggung jawabkan, dan 111 indikator program-program lain yang terintegrasi dan harus kita laksanakan dalam rangka tanggung jawab saya sebagai Pj. Bupati Morowali,” jelasnya lebih lanjut.
Yusman mengatakan, pihaknya saat ini sedang fokus pada 10 program utama. Salah satunya persoalan stunting di Kabupaten Morowali.
“Yang pertama persoalan stunting, juga terkait perusahaan BUMD, kesehatan, pendidikan, investasi, pelayanan publik, persampahan. Saya kira soal pelayanan pelayanan publik dan perizinan itu yang memang jadi fokus kita, dengan pembangunan sarana-prasarana yang merata di seluruh pelosok Kabupaten Morowali,” ungkap Yusman.
Kinerja Pj. Bupati Yusman Mahbub Dinilai Baik
Yusman mengakui pihak Irjen Kemendagri juga turut memberikan apresiasi dan menilai kinerja Pj. Bupati Yusman Mahbub sudah baik.
“Dari Irjen, semua laporan yang kita sampaikan sudah dinilai baik. Tinggal dari kita memberikan penyempurnaan yang kurang-kurang sedikit. Tetapi pada prinsipnya laporan kita sudah baik,”
Lebih lanjut Pj. Bupati Yusman Mahbub mengatakan, ia menargetkan agar kinerja Pj. Bupati Morowali lebih baik lagi.
Untuk yang kurang, maka ia akan memperbaikinya dengan beberapa cacatan yang diperolehnya.
“Kita akan perbaiki kembali, terutama terkait pendidikan, kesehatan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pelayanan publik,” pungkasnya.
Foto : GPriority/Nindya Farhah Azzahrah