Jakarta, GPriority.co.id – Debat Publik pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Fakfak yang disiarkan di INews telah berakhir.
Dari pengamatan media ini, masing-masing paslon dalam menjawab pertanyaan yang disusun panelis terlihat cukup berhati-hati dan terlihat monoton. Hal ini dikarenakan masing-masing paslon menjawab pertanyaan sesuai dengan teks visi – misi.
Masing-masing peserta terlihat belum bisa memanfaatkan waktu yang diberikan. Ini terlihat saat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Nomor urut 1 dan 2 tidak efisien waktu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dari masing-masing mereka.
Sementara itu, pandangan mengenai debat ini juga datang dari pengamat Sosial – Politik di Kabupaten Fakfak Dr. Ronald Helweldery, S.Th., M.Si.
Ronald berpandangan sesi tanya jawab antara Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati lebih baik dan hidup ketimbang pertanyaan yang diusung panelis.
“Cabup paslon nomor urut 2 (Santun) terlalu idealistik dalam menjawab namun tidakDebat Publik Pertama, Kedua Palson Bupati Dan Wakil Bupati Fakfak Masih Main Aman. ada referensi, walau demikian terjadi argumentasi panjang antar kedua Paslon,” ungkap Ronald dalam sambungan telepon, Senin (4/11).
Sedangkan menurutnya, ketika Paslon nomor urut 2 ( Santun ) mengajukan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 1 (Utayoh) tentang konsistensi Pemerintah Daerah soal luas daerah, itu dapat dijawab dengan baik oleh Cabup Nomor urut 1.
“Ini menggambarkan bahwa Calon Wakil Bupati nomor urut 1 punya pemahaman kondisi dan permasalahan perbatasan daerah,” ungkap Ronald.
Cabup nomor urut 02 menekankan berkurangnya luas daerah fakfak berdampak kerugian sumber daya alam bagi Kabupaten Fakfak. Dikatakan Ronald, penyelesaian perbatasan antar daerah tidak sederhana dan sangat kompleks serta butuh pendekatan sosial-budaya yang mendalam.
Terhadap sanggahan Cabup nomor urut 2, Cabup nomor urut satu 01 mampu memberikan bukti pendekatan dan langkah -langkah yang telah diambil dan akan diteruskan.
Menurut Ronald, sesi tanya jawab antara masing-masing Paslon Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati menunjukkan bahwa pengalaman aktual kepemimpinan daerah sangat berpengaruh pada penguasaan materi dan kemampuan menjawab pertanyaan
“Pengalaman aktual kepemimpinan daerah sangat berpengaruh pada penguasaan materi dan kemampuan menjawab pertanyaan,” ujar Ronald.
Penulis : Jojie Matitaputty
Foto : Istimewa