Tingkatkan Peran Masyarakat Indonesia di Luar Negeri dalam Pembangunan Nasional

Penulis: Aflaha Rizal Bahtar | Editor: Dimas | Foto: Kemlu.go.id

Jakarta, GPriority.co.id— Dalam penyelenggaraan Focused Group Discussion Strategi Peran Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN) oleh Kementerian Luar Negeri, di Pembangunan Nasional Sentul (4/10), menekankan betapa pentingnya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan upaya dalam mengelola MILN sebagai aset dalam mempercepat pembangunan nasional.

Hal ini diungkap oleh Plt Dirjen IDP/Staf Ahli Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri. Ia juga menyampaikan mengenai tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah tidak mudah.

Tantangannya antara lain perlunya penguatan sistem database dan pemberian fasilitas yang sesuai yang diharapkan MILN.

Dilansir dari Kemlu.go.id, dengan adanya pengelolaan sistem yang baik, potensi MILN yang diperkirakan berjumlah lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia akan dapat dipetakan dengan baik.

Sementara itu, pemberian fasilitas kepada MILN, tentunya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menganangani isu MILN dan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk secara lebih aktif berpartisipasi, dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Selain itu, pemerintah juga berencana mengintegrasikan peran MILN dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 dan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga terkait.

Untuk mewujudkan hal ini, Plt. Dirjen IDP/Sahli Sosbud PMILN menegaskan peningkatan peran MILN perlu dimasukkan ke dalam RPJMN untuk kemudian diturunkan ke dalam Rencana Strategis masing-masing K/L sehingga dapat mengoptimalkan kontribusi MILN sesuai kapasitas.