Trade Expo Indonesia Untuk Meningkatkan Ekspor Indonesia

Mulai tanggal 11 hingga 15 Oktober 2017, Kementerian Perdagangan menggelar pameran perdagangan berskala internasional terbesar di Indonesia bernama Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD.

Acara yang mengambil tema “ Global Partner for Sustainable Resources” dibuka oleh Presiden RI Jokowi pada Rabu (11/10). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan tiga upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perdagangan Indonesia yaitu kualitas produksi dan pengiriman barang harus ditingkatkan.

“Pembeli itu memperhatikan aspek spesifikasi barang harus sesuai dengan pesanan, lalu on ‘budget’ yang artinya harganya harus kompetitif dan cocok dengan anggaran dari pemesan serta ‘on time’, pengantaran yang harus tepat waktu,” kata Jokowi dalam sambutan pembukaan TEI 2017.

Presiden meminta agar KBRI di luar negeri memantau kebutuhan-kebutuhan negara lain yang dapat dipenuhi pengusaha Indonesia. Hal itu juga dapat melahirkan industri-industri baru di Indonesia yang tentu saja akan menambah lapangan pekerjaan.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, ‎pihaknya telah menyiapkan pameran ini sejak setahun lalu. Dan diharapkan selama lima hari pameran bisa berlangsung berjalan lancar.

“Persiapan telah dimulai sejak tahun lalu. Dapat terlihat semua pihak bekerja keras dan berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik pada TEI 2017,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Mendag Enggar juga mengatakan, Fokus utama TEI adalah transaksi business to business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional.

“  Tujuan akhir dari penyelenggaraan  TEI adalah untuk meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan Indonesia,” tambah Mendag Enggar.

Lebih lanjut dikatakan oleh Mendag Enggar, pada tahun ini TEI sangat fokus  mendatangkan buyer dari luar negeri. Untuk itulah Kemendag bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui 132 kantor perwakilan RI diluar negeri, 23 atase perdagangan, 19 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta 1 Konsul perdagangan maupun Kadin negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan TEI ke mancanegara.

Untuk tahun ini TEI yang menempati lahan seluas 10.000 m2 diikuti oleh 1.089  perusahaan nasional yang bergerak di bidang manufaktur, pertambangan, industri strategis hingga kerajinan.

Guna mempermudah buyer menemukan produk yang diminati, area TEI dibagi menjadi tujuh zonasi yakni Pangan Nusa di Hall 1, Furniture and Furnishing  di Hall 2 dan 3, Premium Products, Kementerian dan lembaga di Hall 3A, Strategic Industries, BUMN Goes Export di Hall 5, Manufacturing Products and services di Hall 6-7, Food and Beverages Products di Hall 8-9 serta Province Premium Products di Hall 10.

Selain pameran, TEI 2017 juga menggelar business matching dan juga trade, tourism and investment forum (TTI Forum) serta pemberian penghargaan primaniyarta terhadap 22 perusahaan yang giat melakukan ekspor dan penghargaan primaduta kepada 33 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia.(HS.Foto:HS)