5 Kebijakan Ekonomi Presiden Prabowo Dalam 5 Tahun Kedepan

5 Kebijakan Ekonomi Presiden Prabowo Dalam 5 Tahun Kedepan

Jakarta, GPriority.co.id – Pada momen pelantikannya, Minggu (20/10), Presiden Prabowo mengungkap 5 kebijakan ekonomi pada masa pemerintahannya.

5 kebijakan ekonomi ini diharapkan dapat memperbaiki perekonomian RI dalam 5 tahun ke depan.

Berikut ini 5 kebijakan ekonomi Presiden Prabowo.

1. Swasembada Pangan

Presiden Prabowo memastikan jika Indonesia bisa mencapai swasembada pangan paling lambat dalam 4-5 tahun mendatang.

Presiden berusia 73 tahun itu secara optimis siap menghantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Adapun kebijakan ini diterapkan olehnya agar Indonesia tak lagi bergantung pada sumber pangan luar negeri.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia masih perlu impor untuk memenuhi kebutuhan pangannya, salah satunya beras.

Indonesia juga menjadi negara importir beras terbesar ke-5 di dunia dengan jumlah 2 juta ton (tahun 2023).

2. Swasembada Energi

Presiden Prabowo juga tak ingin Indonesia terus bergantung dengan pasokan energi dari negara lain. Terlebih, saat ini kondisi ekonomi global juga masih diliputi ketidakpastian karena konflik Timur Tengah.

Prabowo berjanji, akan membuat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri. Ia meyakini jika Indonesia mampu mewujudkan hal tersebut, berkat keanekaragaman SDA yang berlimpah.

3. Subsidi Tepat Sasaran

Sampai saat ini, banyak warga Indonesia tidak mampu yang belum mendapatkan subsidi maupun bansos. Namun mirisnya, masyarakat mampu justru mendapatkan hal tersebut.

Berkaca pada kondisi ini, Prabowo mengaku akan menyalurkan subsidi dan bansos secara lebih tepat sasaran, salah satunya melalui teknologi digital.

4. Mengentaskan Kemiskinan

Angka kemiskinan Indonesia yang masih tinggi, menjadi fokus Prabowo selanjutnya. Ia berjanji akan memanfaatkan kekayaan yang dimiliki Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan.

Ia juga akan melindungi dan membantu masyarakat kurang mampu, serta kelompok rentan.

Menurut data BPS, per Maret 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,03 persen atau setara 25,22 juta orang.

5. Melanjutkan Hilirisasi

Presiden Prabowo menilai jika hilirisasi dapat memberikan daya tambah untuk komoditas unggulan dalam negeri. Oleh karenanya, ia berjanji akan melanjutkan kebijakan hilirisasi yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi sebelumnya.

Saat ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun 1961-2023 hanya mencapai 5,11 persen per tahunnya.

Kendati demikian, Prabowo memiliki target untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen per tahunnya, selama masa kepemimpinannya dalam 5 tahun kedepan.

Foto : Sekretariat Presiden RI